Komentator AS Sok Kritis soal Palestina Saat Bendera Dikibarkan Atlet Basket Olimpiade Prancis, Ujung-ujungnya Salah

Komentator AS Mike Tirico spontan mengkritisi soal pengibaran bendera oleh atlet basket Olimpiade asal Prancis Mathias Lessort saat menunggu pengalungan medali perak. Warnanya yang mirip bendera Palestina mendorong Tirico berkomentar pedas soal Palestina.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 12 Agu 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 09:00 WIB
Komentator AS Sok Kritis soal Palestina Saat Bendera Dikibarkan Atlet Basket Prancis, Ujung-ujungnya Salah
Atlet basket Prancis Mathias Lessort (membentangkan bendera Martinik) bergabung bersama rekan setimnya di podium menunggu pengalungan medali perak dari cabang basket putra. (dok. Damien MEYER / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang komentator asal Amerika Serikat Mike Tirico membuat blunder. Niatnya mengkritisi pengibaran bendera Palestina di podium tempat para atlet basket Prancis berdiri. Ujung-ujungnya, dia harus meminta maaf pada bintang basket Prancis Mathias Lessort. 

Ia mengklaim Lessort mengibarkan dan membalut tubuhnya dengan bendera Palestina setelah bertanding memperebutkan medali emas untuk basket putra Olimpiade Paris 2024. Pertandingan itu dimenangkan oleh tim AS dengan skor 98-87. Sambil menunggu pengalungan medali perak, Lessort yang menjadi pemain tengah cadangan Prancis itu membalut bendera warna hitam putih hijau dan list merah ke bahunya.

"Anda melihat Lessor, salah satu tengah cadangan, bendera Palestina juga tersampir di bahunya," kata pembawa acara NBC Tirico dalam siaran langsung, dikutip dari AFP. "Kami tentu saja menyadari adanya tampilan mengenai konflik Timur Tengah dari para atlet yang terlibat dalam pertandingan ini."

Faktanya, informasi yang disampaikan Tirico ternyata sesat. Itu bukanlah bendera Palestina, melainkan bendera sebuah negara di Kepulauan Karibia, Martinik, yang merupakan bagian dari Hindia Barat Prancis.

Sepintas bendera Martinik mirip dengan bendera Palestina. Bedanya, bendera Martinik memiliki segitiga merah dengan dua garis horizontal berwarna hijau dan hitam, sedangkan bendera Palestina memiliki segitiga merah dengan tiga garis horizontal berwarna hitam, putih, dan hijau.

Bisa dipahami bila orang awam menganggapnya sama. Namun mengingat ketegangan di Timur Tengah dan agresi militer di Gaza, kesalahan itu bedampak lebih besar. 

 

Dikritik Balik Pembawa Acara dan Warganet

Komentator AS Sok Kritis soal Palestina Saat Bendera Dikibarkan Atlet Basket Prancis, Ujung-ujungnya Salah
Atlet basket Prancis Mathias Lessort (memegang bendera Martinik) bergabung bersama rekan setimnya di podium menunggu pengalungan medali perak dari cabang basket putra. (dok. Damien MEYER / AFP)(dok. Damien MEYER / AFP)

 

Tirico pun jadi sasaran kritik balik. Pembawa acara Barstool Sports Jeff D. Lowe berkomentar, "Agak terkejut karena tidak ada seorang pun dari truk NBC yang mendekati telinga Mike Tirico untuk memberi tahu dia bahwa BUKAN bendera Palestina di luar sana selama upacara medali. Itu akan menjadi bendera Martinik."

Seorang penggemar mencuit, "Sungguh disayangkan dia melakukan itu terhadap atlet Prancis."

Yang lain menambahkan, "Kesalahan yang jarang terjadi dari Mike Tirico, tapi sebenarnya itu bukanlah bendera Palestina yang disampirkan di bahu Lessor. Itu adalah bendera Martinik."

Yang ketiga menulis, "Mike Tirico tidak mengetahui bendera Martinik. Dan dengan lantang menyatakan info yang salah. Klasik."

Tirico segera menyadari kesalahannya. Ia menulis di X dan berjanji membetulkan kesalahannya saat siaran langsung. "Sekadar mengakui, sesegera mungkin, kesalahan saya karena salah mengidentifikasi bendera Martinik sebagai bendera Palestina saat upacara perebutan medali di Bola Basket Putra hari ini. Mereka serupa tetapi jelas berbeda dan ini sangat penting bagi semua yang terlibat," cuit Tirico.

"Saya minta maaf atas kesalahan ini dan akan memperbaikinya saat siaran prime time kami malam ini." Fans memuji pembawa acara NBC atas 'profesionalismenya' dalam mengakui kesalahannya.

Olimpiade Paris 2024 Berakhir

Kamala Harris
Tapi, Kamala belum tentu mendapatkan tiket calon presiden dari partai Demokrat. Partai Demokrat baru menggelar konvensi, untuk menentukan capres mereka pada Agustus nanti. (AP Photo/Alex Brandon)

Olimpiade Paris 2024 resmi berahir. Closing ceremony atau upacara penutupan event internasional berlangsung meriah di Stade de France, Senin (12/8/2024) dini hari.

Acara penutupan yang digelar secara spektakuler disaksikan puluhan ribu yang memadati stadion. Sejumlah penyanyi dan aktor terkenal, seperti Tom Cruise, ikut terlibat dalam upcara ini.

Segmen pembuka dari upacara ini dimulai dengan pahlawan renang Prancis, Leon Marchand, satu-satunya atlet yang meraih empat medali emas dalam Olimpiade ini, memadamkan kuali api Olimpiade dan membawa nyala api dalam lentera menuju Stade de France. Tom Cruise yang terkenal lewat film "Mission Impossible" ini menyuguhkan atraksi menarik setelah terjun dari atap Stade de France, kemudian mengendarai motor sambil membawa bendera Olimpiade.

Berikutnya, Red Hot Chilli Peppers dan Billie Eillish tampil di tepi pantai Los Angeles lantas menandai kesiapan Amerika Serikat menyambut Olimpiade 2028. Dalam acara penutupan Olimpiade 2024 itu diserahkan pula bendera Olimpiade dari Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, kepada Wali Kota Los Angeles, Karen Bass.

Olimpiade 2028 Digelar di Los Angeles

Aksi Spektakuler Tom Cruise Warnai Kemeriahan Upacara Penutupan Olimpiade Paris 2024
Aktor film "Mission Impossible" itu terjun dari atap Stade de France. (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Olimpiade 2028 akan digelar di Los Angeles, Amerika Serikat. Kota ini akan menjadi tuan rumah Olimpiade untuk ketiga kalinya setelah edisi 1932 dan 1984.

Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, telah menyatakan kesiapannya dan sudah merencanakan sebuah gebrakan besar. Salah satunya pada perhelatan Olimpiade Los Angeles 2028, mereka tidak akan menggunakan mobil.

Olimpiade Paris 2024 dimulai pada 26 Juli 2024. Sebanyak 10.500 atlet yang bertanding dalam total 329 nomor dari 32 cabang olahraga bersaing memperebutkan medali emas. Di ajang kali ini Amerika Serikat menjadi pengumpul medali terbanyak disusul China yang harus puas menempati peringkat dua klasemen medali Olimpiade Paris 2024.

Negeri Tirai Bambu disalip AS menyusul hasil perebutan emas terakhir yakni basket putri, Minggu malam, 11 Agustus 2024, WIB. AS dan China sebenarnya sama-sama memiliki 40 emas, namun Negeri Paman Sam unggul dalam hal perak 44 berbanding 27. AS berada di puncak klasemen perolehan medali dengan total 126 medali, mengungguli China yang meraih 91 medali dengan keduanya sama-sama mengantongi 40 emas.

Infografis Indonesia Bawa Pulang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Indonesia Bawa Pulang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya