Liputan6.com, Jakarta Ratusan warga yang berdomisili di Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat hingga kini terancam tidak dapat berpartisipasi pada Pemilihan Umum 2014. Ironisnya, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 20 tahun silam.
Warga yang tempat tinggalnya berbatasan langsung dengan Ibukota Jawa Barat atau Bandung tersebut tidak terdaftar dan belum mempunyai kartu daftar pemilih tetap (DPT) yang dikeluarkan pemerintah.
Jumlah warga yang tidak memiliki kejelasan domisili ini tepatnya berada di RW 17 Desa Cipacing, kecamatan Jatinangor Sumedang.
Kendati Pemilihan Legislatif (Pileg) akan berlangsung pada 9 April 2014 atau hanya tinggal beberapa pekan lagi, namun hingga kini belum juga ada kejelasan dari pemerintah setempat terkait status ratusan warga masyarakat yang sudah sejak lama ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut. (Rizki Gunawan)
[VIDEO] Ratusan Warga Cipacing Tak Ikut Pemilu Sejak 20 Tahun Lalu
Hingga kini mereka terancam tidak dapat berpartisipasi pada Pemilihan Umum 2014 mendatang
diperbarui 02 Mar 2014, 08:30 WIBDiterbitkan 02 Mar 2014, 08:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Hantam Belasan Kendaraan di Kota Batu, 4 Orang Tewas
Plot Twist Itu Apa: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Cerita
Apa Itu Outsourcing: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Hasil Piala Super Spanyol: Barcelona Melangkah ke Final, Tunggu Pemenang Real Madrid vs Mallorca
5 Zodiak yang Paling Jago Berbohong, Suka Memutarbalikkan Kenyataan
Manchester United Temukan Cara Buang Marcus Rashford, Dibarter dengan Pemain Liga Italia
Lemang Kantong Semar, Kuliner Unik dari Kerinci Jambi
6 Momen Apes ketika Salah Mengira Abon Ini Bikin Elus Dada, Jadi Gagal Makan
Miliarder Jeff Bezos: Dunia Makin Baik, Kecuali Lingkungan
Kasus HMPV Melonjak, Turis Bergejala di India Diminta Pakai Masker
26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini Kamis 9 Januari 2025, Jangan Sampai Keliru!
Kesedihan Ginanjar Atas Kepergian Nurul Qomar: Antara Percaya Tidak Percaya