Liputan6.com, Pangandaran Mobil itu berada di jurang di Jalan Raya Pangandaran, Desa Sidamulih, Pangandaran, Jawa Barat, dalam kondisi terbalik dan kacanya pecah berantakan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (30/3/2014), 10 penumpang asal Bekasi termasuk seorang balita menderita luka memar dan lecet akibat benturan benda keras.
Para korban yang menggunakan mobil jenis Avanza itu menuju Pangandaran dan berencana agar dapat sampai di pantai pagi hari, sehingga mereka berkendara saat jalanan masih gelap dan berkabut.
Diduga sopir yang mengantuk dan rute ke pangandaran yang salah, namun sang sopir tetap tancap gas.
Nahas, saat di tengah jalan yang berkelok-kelok, tepatnya di tikungan di Desa Sidamulih, sopir tidak mampu lagi mengendalikan mobil dan akhirnya masuk jurang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. (Yus)
Sopir Ngantuk, Mobil Masuk Jurang saat Menuju Pantai Pangandaran
Rencana tiba di Pantai Pangandaran pagi, keluarga ini berangkat saat jalanan masih gelap dan berkabut.
diperbarui 30 Apr 2014, 13:25 WIBDiterbitkan 30 Apr 2014, 13:25 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Daihatsu Gelar Kumpul Sahabat Makassar: Ajang Festival Kuliner, Musik, dan Cek Kesehatan
VIDEO: Robot AI Telah Belajar Meniru Sapuan Kuas Seorang Seniman
Festival 1.000 Nasi Uduk, Pramono Anung: Bukan Sekadar Makanan, tapi Simbol Kebersamaan
VIDEO: City Camp 2024 Sukses Digelar, BtoB, ATeez, Lee Hi Sebut Senang Kembali ke Indonesia
Buya Yahya Ajak Memahami Hakikat Musibah dan Ujian dalam Kehidupan
Lee Min Ho Dikabarkan Pacaran dengan Putri Chaebol Korea yang Berteman Dengan Jisoo dan Jennie BLACKPINK
Arti Mimpi Membunuh Orang, Benarkah sebagai Pertanda Buruk?
Hindari Kepadatan di Stasiun Juanda, Penumpang KRL Diminta Naik dari Sawah Besar
Ibu Mertua Aden Bajaj Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Riwayat Diabetes
Sinergi dengan Industri, Teknik Mesin President University Ciptakan SDM Siap Pakai
Ribuan Demonstran di Dunia Serukan Keadilan bagi Palestina Jelang Peringatan 7 Oktober
Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Balikpapan, OJK Ingin Pemerataan Ekonomi