Pemandian Lio Santa Tempat Paedofil Emon Beraksi Ditutup

Beberapa bulan lalu, lokasi tersebut digunakan Emon untuk memuaskan nafsu bejatnya terhadap anak-anak di bawah umur.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 07 Mei 2014, 14:31 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2014, 14:31 WIB
Korban Emon Bertambah
Ilustrasi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Sukabumi - Pemandian Lio Santa yang terbengkalai di Citamiang, Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi lokasi Andri Sobari alias Emon memangsa korban-korbannya akan ditutup.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (7/5/2014), tempat tersebut rencananya akan dijadikan ruang terbuka hijau untuk masyarakat Sukabumi.

Pemandian Lio Santa yang berdiri sejak awal tahun 1980-an ini sempat menjadi tempat rekreasi yang digemari. Namun seiring berjalannya waktu, ketenarannya pun luntur. Pemandian ini terbengkalai selama beberapa tahun.

Sejak beberapa bulan lalu, lokasi tersebut digunakan Emon untuk mencabuli anak-anak berusia 6 hingga 13 tahun. Emon merogoh kantong untuk memberikan uang jajan demi memikat korbannya. Aksi kejahatan seksual kemudian dilakukan di pemandian Lio Santa.

Emon mendapatkan uang dari sang ibu meski dia sudah berusia 24 tahun. Sejak lulus SMK, ia hanya bekerja serabutan. 2 Bulan terakhir ia menjadi buruh cuci di tempat penyimpanan agar-agar.

Dari kerjanya sebagai buruh cuci tersebut, Emon mendapat upah Rp 200 ribu per minggu. Dengan penghasilannya itu, Emon memperdaya anak-anak yang tak berdosa. Bahkan korbannya kini mencapai 110 anak. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya