Penertiban PKL Monas, Satpol PP Sita Gerobak Hingga Truk

Untuk mengevakuasi kendaraan-kendaraan pengangkut peralatan kaki lima tersebut, Satpol PP menggunakan mobil derek.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Jun 2014, 18:54 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 18:54 WIB
Sejumlah anggota Satpol PP Kota Pontianak, membersihkan puing-puing sisa pembongkaran milik PKL saat melakukan penertiban PKL di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalbar, Kamis (22/4). (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional (Monas) dilakukan mulai sore tadi. Menurut Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso, pihaknya menyita 1 mobil kijang yang berisi peralatan dagangan kaki lima.

"Ini lagi ditangkep-tangkepin barang-barangnya," ungkap Kukuh ketika dihubungi, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Ia mengatakan tak hanya mobil, ada pula beberapa truk dan ratusan gerobak pedagang kaki lima yang berhasil terkena razia. Untuk mengevakuasi kendaraan-kendaraan pengangkut peralatan kaki lima tersebut, Kukuh mengatakan pihaknya menggunakan kendaraan derek.

Selain itu, terdapat 1.000 personel Satpol PP yang bertugas menertibkan para PKL yang selama ini berjualan di area taman Monas. "Kita dapet bantuan masing-masing 200 personel dari 5 wilayah," ungkap Kukuh.

Menurutnya, sebenarnya para petugas Satpol PP itu membawa serta peralatan penertiban lengkap sebagai antisipasi terjadi perlawanan, namun tak digunakan karena sejumlah PKL ternyata sudah bersiap-siap melarikan diri. "Jadi nggak dipakai," jelasnya.

Walikota Jakarta Pusat Saefullah menyatakan, pihaknya akan menjaga Monas dari PKL hingga nanti malam. Meski begitu, para pengunjung diperbolehkan masuk.

"Tapi PKL dilarang memasuki kawasan Monas mulai dari pagar di sekeliling Monas," ujar Saefullah di lokasi.

Tak hanya gerobak PKL, menurut Safullah, pihaknya juga menemukan mobil kijang yang terpakir di pelataran Monas. Saat diperiksa, mobil yang bodinya berkarat dengan ban yang kempes itu berisi barang dagangan berupa minuman botol dan sejumlah barang-barang pecah belah.

"Kalau ada parkir liar di dalam juga harus keluar. Ini kenapa ada mobil di sini? Segera diangkat, derek cepat. Mana Kasudin Dishub Jakarta Pusat ini? Saya tunggu 10 menit harus sampai di sini," seru Saefullah.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya menegaskan hari ini kawasan Monas harus bersih dari pedagang kaki lima. Sebab, menurut Basuki yang disapa Ahok itu, ada sekitar 7.000 PKL liar yang berjualan di area Monas, salah satunya di taman.

"Makanya siang ini, clear. Nggak ada toleransi buat PKL lagi. Selama-lamanya. Udah nggak ada urusan," tegas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya