Liputan6.com, Kapuas Kapuas - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Sumarno Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah pada Selasa petang 29 Juli dipadati oleh keluarga dan para korban kecelakaan kapal penyeberangan yang bertolak dari Desa Panamas menuju Kuala Kapuas, Selasa 29 Juli 2014 sekitar pukul 09.00.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/7/2014) dini hari, menjelang petang, korban tewas bertambah menjadi 10 orang dari 9 orang pada pagi hari. Feri yang juga mengangkut 20 unit sepeda motor itu diduga kelebihan muatan.
Menurut salah seorang penumpang yang kehilangan anaknya yang berusia 3 tahun, kondisi kapal sangat rapuh sehingga saat kapal berada di tengah, air pun dengan cepat memasuki kapal.
Advertisement
Dari jumlah keseluruhan 60 penumpang, 42 di antaranya berhasil selamat. Hingga Selasa malam, jumlah korban tewas tercatat 10 orang, termasuk 3 anak. Sedangkan 8 korban lainnya belum ditemukan.
Sebagian besar korban yang tewas adalah warga pendatang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan dari Kabupaten Pulang Pisau yang akan bersilaturahmi ke rumah sanak saudara mereka di Kota Kuala Kapuas.
Kapal yang tenggelam sebenarnya sudah lama tidak dioperasikan pemiliknya. Tetapi karena saat Hari Raya Idul Fitri jumlah penumpang melonjak, maka feri yang sudah tidak layak jalan tersebut kembali dioperasikan.
Baca Juga:
Kapal Feri Tradisional di Kuala Kapuas Tenggelam, 9 Orang Tewas