Liputan6.com, Jakarta - Lokasi sirkuit motor yang rencananya dibangun di wilayah Jakarta Utara, akan dipindahkan ke kawasan Jakarta Timur. Awalnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap kawasan Marunda sesuai dijadikan lokasi sirkuit motor.
"Nggak di Marunda lagi kayaknya. Di Pulogadung kalau nggak salah," ucap pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Pemilihan daerah Jakarta Timur itu, lanjut Ahok, karena pihaknya menilai kawasan tersebut memiliki potensi yang lebih besar dalam hal bisnis. Sebab pada pembangunan sirkuit motor pertama di Ibukota itu juga akan dilakukan pengembangan kawasan untuk menarik investor.
"Lahannya (Jakarta Timur) lebih komersial," jelas Ahok.
Sementara, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Ratiyono mengakui timnya sedang mempelajari lahan-lahan milik PT Jakarta Propertindo di wilayah Jakarta Timur. Namun, ia belum dapat memastikan lahan yang dipilih adalah area Pulogadung. Karena saat ini masih dilakukan pengkajian lahan seperti kedalaman tanah, kontur tanah, hingga jenis tanah apakah lumpur atau padat, oleh tim ahli.
"Kita lagi pelajari ke Jakarta Timur. Masih pencarian lahan yang tepat. Dalam 2 hari juga bisa selesai pencarian lahannya," tutur Ratiyono.
Dalam proyek pembangunan sirkuit motor itu Disorda DKI bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI). Anggaran proyek tersebut yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar ditanggung sepenuhnya oleh PT Jakpro. Sedangkan rencana luas lahan sebesar 15 hektare.
Setelah ada kepastian lahan, maka langsung dilakukan pembangunan dan ditargetkan rampung dalam waktu 8 bulan. Desain dasar sirkuit motor itu berkaca pada sirkuit motor standar internasional yang salah satunya di Irlandia. (Ein)
Baca juga:
Kapolda Metro Dukung Pembangunan Sirkuit Motor di Jakarta
Tak Lama Lagi Pemprov DKI Bangun Sirkuit Motor
Ahok: Sirkuit Motor Dibangun untuk Atasi Balapan Liar