Razia Senjata Tajam Calon Jemaah Haji di Surabaya

Senjata tajam dan barang terlarang lainnya yang ditemukan calon jamaah haji langsung disita dan ditahan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Sep 2014, 19:48 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 19:48 WIB
(lip6 Petang) Razia Senjata Jemaah Haji
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 445 calon jemaah haji dari kloter 35 asal kota Jember, Gresik, dan Surabaya yang berada di Asrama Haji Sukolilo diperiksa barang bawaan mereka ketika akan berangkat di Bandara Juanda. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (17/9/2014), hasilnya, petugas gabungan menemukan puluhan senjata tajam seperti pisau, gunting, silet, hingga paku. 

Meski sudah diperingatkan berulang kali oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mematuhi peraturan penerbangan internasional, ternyata masih banyak calon jemaah haji yang membandel. Senjata tajam dan barang terlarang lainnya yang ditemukan langsung disita dan ditahan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Lalu, sebanyak 318 calon jemaah haji asal kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi berangkat dari Kota Kuala Tungkal sampai Kota Batam dengan kapal.

Di Batam, mereka akan bergabung dengan kloter 18 embarkasi Batam untuk diberangkatkan ke tanah suci Mekah. Sebagian besar calon jemaah haji memilih untuk naik kapal ke Batam karena biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan naik pesawat. 

Sementara itu, jelang keberangkatan menuju Arab Saudi, 814 calon jemaah haji asal Klaten, Jawa Tengah pamitan dengan Bupati Klaten. 2 Di antara ratusan calon jemaah haji itu merupakan jemaah lansia dari kuota nasional yang mendapatkan prioritas khusus. 

Rombongan calon jemaah haji asal Klaten rencananya akan diberangkatkan pada 22 dan 23 September mendatang melalui embarkasi haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga:

Jemaah Haji Solo Berpakaian Ihram Saat Berangkat ke Tanah Suci

Gelang Haji, Kecil Namun Bermanfaat

Seorang Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

(Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya