3 Pasangan Lansia NTB Menikah di Panti Jompo

Berawal dari cinta lokasi, pasangan kakek-nenek itu serius membingkai rumah tangga di panti jompo

oleh Hans Bahanan diperbarui 13 Okt 2014, 21:52 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 21:52 WIB
3 Pasangan Lansia NTB Menikah di Panti Jompo
Berawal dari cinta lokasi, pasangan kakek-nenek itu serius membingkai rumah tangga di panti jompo

Liputan6.com, Bima - Cinta memang tak pandang usia. Pengakuan saling mencintai antara dua insan memberi isyarat bahwa cinta memang layak untuk diperjuangkan sampai berapa pun usianya.

Bahasa itu mungkin pas dialamatkan kepada tiga pasangan lanjut usia (lansia) penghuni Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski sudah tua, namun mereka tetap mengabadikan cinta mereka hingga ke pelaminan.

Berawal dari cinta lokasi, pasangan kakek-nenek itu serius membingkai rumah tangga di penampungan masa senja. Pasangan itu di antaranya Ilah Ama Sia (80 tahun) warga Roi Kecamatan Palibelo yang mempersunting pujaan hatinya, Saani (70 tahun) warga Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima.

"Mereka berdua awalnya Cinlok, beberapa bulan kemudian dinikahkan Tahun 2012 lalu," ujar pengurus Panti, Abdul Sahid, Senin (13/10/2014).

Selain Ilah Ama Sia dan Saani, pasangan Jamaludin Abo (69), warga Rato Kecamatan Belo Kabupaten Bima, menikah dengan Kalisom (72), warga Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima. Mereka berdua dinikahkan tahun 2013.

Demikian juga pasangan ketiga, yakni Jamaludin (67) warga Desa Samili Kecamatan Woha dan Mukminah (67) warga Talapiti Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, keduanya dinikahkan Tahun 2014 ini.

Sahid menjelaskan, tiga pasangan itu memang terlihat akrab setiap hari. Setelah dicari tahu ternyata mereka telah lama menjalin ikatan asmara. "Pernikahan mereka disetujui keluarga masing-masing, pihak keluarga juga hadir saat acara nikah di Panti," kata dia.

Proses nikah pun digelar dengan sangat sederhana dan dihadiri pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Kelurahan Kecamatan Asakota sebagai saksi yang meresmikan hubungan suami-istri mereka.

"Kini tiga pasangan itu sudah tidur satu atap, sebagai pasangan yang sah," jelas Abdul. Kata dia, aktivitas sehari-hari tiga pasangan lansia tersebut berubah drastis. Bak pasangan muda-mudi yang dibalut dengan semangat hidup enerjik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya