Panti Jompo di China Kebakaran, 20 Orang Tewas dan Sisa Penghuni Dilarikan ke RS

Kebakaran terjadi sekitar pukul 9:00 malam Selasa (8/4) malam di panti jompo di Longhua County, sekitar 180 kilometer (112 mil) timur laut ibu kota China, Beijing, lapor Xinhua.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 09 Apr 2025, 12:57 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 12:56 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi kebakaran di panti jompo China. (Freepik/ArthurHidden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Kebakaran mengerikan dilaporkan terjadi di China.

"20 orang tewas dalam kebakaran di panti jompo di Provinsi Hebei, China utara," kantor berita pemerintah Beijing Xinhua mengatakan Rabu (9/4/2025).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 9:00 malam Selasa (8/4) malam di panti jompo di Longhua County, sekitar 180 kilometer (112 mil) timur laut ibu kota China, Beijing, lapor Xinhua.

Hingga Rabu (9/4) pukul 3:00 dini hari, Xinhua melaporkan, 20 orang dipastikan tewas akibat kebakaran di panti jompo tersebut.

"Orang tua lainnya di panti jompo telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk observasi dan perawatan lebih lanjut," kata kantor berita pemerintah itu.

Penyebab kebakaran sedang diselidiki, lapor Xinhua.

Kebakaran yang mematikan relatif umum terjadi di China karena aturan bangunan yang longgar dan pendekatan yang sering ceroboh terhadap keselamatan tempat kerja.

Sebelumnya pada bulan Januari, kebakaran di pasar sayur di Kota Zhangjiakou, barat laut Beijing, menewaskan delapan orang dan melukai 15 orang.

Sebulan sebelumnya, sembilan orang tewas dalam kebakaran di lokasi konstruksi di Kota Rongcheng, China timur.

Pada 2015 lalu, kobaran api juga dilaporkan membakar sebuah panti jompo di China. Kejadian tersebut menyebabkan 38 orang tewas hangus terbakar.

Peristiwa nahas ini tepatnya terjadi di Pingdingshan. Selain korban tewas terdapat pula 6 orang luka-luka.

"Api membakar bangunan pada Senin malam di sebuah apartemen yang digunakan untuk panti jompo di Pingdingshan," sebut keterangan resmi Pemerintah China, seperti dikutip dari Xinhua pada 26 Mei 2015.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya