DPR: Aksi Kekerasan Anak SD Sumbar Memprihatinkan

Menurut Alex, yang lebih memprihatinkan adalah ada yang mencoba mempersalahkan pengunggah video kekerasan anak SD Sumbar itu ke dunia maya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Okt 2014, 16:14 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 16:14 WIB
Kekerasan anak SD Sumbar.
Kekerasan anak SD Sumbar. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Pariaman - Anggota DPR Alex Indra Lukman menyesalkan aksi kekerasan anak SD di Perwari Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Ia tak menyangka hal itu terjadi di kalangan anak-anak di bawah umur.

"Aksi kekerasan di kalangan anak SD yang beredar di dunia maya beberapa waktu lalu sangat memprihatinkan," kata anggota DPR itu saat dihubungi, Rabu (15/10/2014)

Menurut dia, yang lebih memprihatinkan adalah ada yang mencoba mempersalahkan pengunggah video tersebut ke dunia maya. "Seharusnya kita berterima kasih kepada pengunggah tersebut, karena dengan adanya video itu terunggah ke dunia maya," ucap dia.

Alex berpendapat, ada yang salah dalam dunia pendidikan di Indonesia. Karena kekerasan itu sepertinya sudah terjadi di semua tingkatan sekolah.

"Kepada tenaga pendidik janganlah dibebani lagi dengan tugas-tugas struktural. Guru itu fungsinya mengajar, seharusnya hanya mengajar," tegas Alex.

Video kekerasan anak SD perempuan di Sekolah Trisula Perwari itu juga menuai kecaman, termasuk dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV edisi Senin 13 Oktober, Mendikbud menyatakan rasa prihatin dan kecewa atas terjadinya peristiwa amoral oleh siswa sekolah dasar.

Terkait kekerasan anak SD Sumbar itu, M Nuh pun meminta Kepala Dinas Pendidikan setempat memberi sanksi pada tenaga pengajar dan wali kelas para siswa yang terlibat di dalam kasus tersebut. (Ant/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya