Liputan6.com, Depok - Ada yang berbeda di hari jadi ke-69 Korps Brimob. Yang berbeda adalah kembalinya seragam loreng yang melekat di satuan yang bermarkas di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, seragam loreng bukanlah hal baru bagi Korps Brimob. Berdasarkan keputusan Kapolri No 781/IX/2014 tgl 30 September 2014, penggunaan PDL motif loreng secara resmi telah diberlakukan kembali yang selama ini tidak digunakan.
Sutarman berharap dengan seragam lorengnya, Brimob mampu untuk mendeteksi gerakan terorisme dan gerakan separatis.
"Dinilai efektif untuk dorong pelaksanaan tugas dalam situasi tempat, khususnya menghadapi gangguan Kamtibmas yang berkadar tinggi yang bisa terjadi di hutan dan pegunungan," kata Jenderal Sutarman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/11/2014).
"Contoh anggota yang patroli di hutan Poso untuk kejar pelaku terorisme yang masuk ke hutan-hutan tentu diperlukan peralatan yang cukup, dan penyamaran. Dan dalam menghadapi separatis Papua," tambah Sutarman.
Selanjutnya menurut Sutarman, pakaian loreng hanya digunakan untuk di medan tertentu. Hal itu berdasarkan evaluasi para pimpinan Polri, di mana anggota Brimob sering menjadi korban saat masuk ke hutan. Di kota, kata dia, Brimob akan kembali mengenakan pakaian polisi yang lebih humanis.
Sutarman berpesan agar Korps Brimob menjaga integritas, loyalitas, soliditas, disiplin dan profesional sebagai pilar utama menjalankan tugas.
"Hindari penyimpangan sekecil apa pun dan perkuat jalinan kerja sama dan juga koordinasi dengan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) pendukung fungsi kepolisian lain seperti TNI," pungkas Sutarman. (Ans)
Kapolri: Brimob Pakai Seragam Loreng untuk Kejar Teroris
Sutarman berharap dengan seragam lorengnya, Brimob mampu untuk mendeteksi gerakan terorisme dan gerakan separatis.
diperbarui 14 Nov 2014, 21:02 WIBDiterbitkan 14 Nov 2014, 21:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memadukan Fesyen Lintas Zaman untuk Tampil Tidak Lekang Waktu
Nusakambangan, Saksi Bisu Perjalanan Sistem Pemasyarakatan Indonesia
Prabowo Sebut 352 Prajurit TNI Ikut Defile di Perayaan Hari Republik India
Amalan ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah’ Bukan dari Nabi, Bolehkah Diamalkan saat Jumat Akhir Rajab? Buya Yahya Menjawab
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Deepfake Video Wajah Prabowo
Kampung Siluman, Desa yang Lenyap dalam Letusan Merapi 1930
Pikachu Berbatik Bawa Dampak Orang Jepang Ingin Mencari Batik ke Indonesia
Komet Langka Terlihat Sedang Menghancurkan Diri
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 24 Januari 2025
Dapatkan Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju
Pemprov Kaltim Dapat Peringkat Ke-2 Monev Keterbukaan Informasi Publik 2024