Jadi Ketum Golkar, Ini Rencana Awal Agung Laksono

Agung Laksono mengatakan, saat pengambilan suara pemilihan Ketua Umum Partai Golkar melalui voting itu tak ada ketegangan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Des 2014, 01:52 WIB
Diterbitkan 08 Des 2014, 01:52 WIB
Jadi Ketum Golkar, Ini Rencana Awal Agung Laksono
Agung Laksono mengatakan, saat pengambilan suara pemilihan Ketua Umum Partai Golkar melalui voting itu tak ada ketegangan.

Liputan6.com, Jakarta - Sesaat setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono langsung menyatakan, pihaknya akan segera mendaftarkan hasil Munas IX Partai Golkar Ancol, Jakarta termasuk susunan kepengurusan baru ke Kemenkum dan HAM.

"Segera besok kami laporkan ke Kemenkum HAM dan saya akan menyusun keanggotaan," sebut Agung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (8/12/2014) dini hari.

Selain soal rencana ke depan, Agung juga buka mulut terkait penyelenggaraan 'munas tandingan'. Ia menyatakan, munas yang diselenggarakan Dewan Presidium Penyelamat Partai Golkar berjalan dengan sangat demokratis.

"Dalam aturan yang telah ditetapkan dalam pemilihan ketua umum, itu semua dijalankan sebagiamana mestinya. Tidak ada kecurangan tak ada hal-hal yang sifatnya memaksakan," ujar mantan Menko Kesra era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Tak cuma mengenai demokratisnya pelaksanaan Munas IX Partai Golkar Jakarta, Agung juga mengatakan, saat pengambilan suara melalui voting tidak ada ketegangan yang dapat memicu perselisihan.

"Suasana (munas) seperti Anda saksikan, sangat rileks, tidak ada intimidasi. Ini membuktikan bahwa partai pun bisa melakukan pratik demokrasi," ujar Agung.

Menang Telak

Setelah bertarung cukup sengit, akhirnya Agung terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar itu mendapat 147 suara.

Sementara pesaing Agung, Agus Gumiwang memperoleh 71 suara, dan Priyo Budi Santoso mendapat 77 suara. Uniknya, dari suara tersebut terdapat pula 1 suara abstain. Dengan demikian jumlah suara yang masuk 296.

"Maka dengan mengucapkan bismillah dan salam sejahtera, maka dengan ini  menyatakan bahwa ketua umum terpilih adalah bapak HR Agung Laksono," sebut ketua sidang Ibnu Munzier.

Sementara dari pantauan Liputan6.com, penghitungan suara masing-masing calon Ketua Umum Partai Golkar dimulai tengah malam. Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Agun Gunandjar menjadi perwakilan yang menghitung surat suara. Suara pertama yang dimulai sekitar pukul 00.15 itu, untuk perolehan suara Priyo.

Pada saat awal penghitungan suara, perolehan suara 3 Caketum Partai Golkar yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang sempat bersaing ketat. Namun pada akhir penghitungan, suara Agung lebih unggul dan menang telak. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya