Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Minta Kurikulum 2013 Tidak Disetop

Fahhri Hamzah beralasan, Kurikulum 2013 tengah berjalan saat ini dan pembahasannya telah memakan waktu lama.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Des 2014, 12:23 WIB
Diterbitkan 08 Des 2014, 12:23 WIB
Wakil Ketua DPR Minta Kurikulum 2013 Tidak Dihentikan
Fahhri Hamzah beralasan, Kurikulum 2013 tengah berjalan saat ini dan pembahasannya telah memakan waktu lama. (Fahrihamzah.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pemerintah Jokowi-JK menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 menuai pro kontra. Beberapa mendukung, ada juga yang menolak.   

Penolakan salah satunya berasal dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Fahri berharap pemerintah tidak menghentikan Kurikulum 2013. Alasannnya, kurikulum itu tengah berjalan saat ini. Apalagi pembahasan kurikulum terbaru itu memakan waktu lama dan melibatkan para stake holder atau pemangku kepentingan di bidangnya.

"Saya mengusulkan janganlah dihentikan. Saya juga mengusulkan, Pak Jokowi dan para menterinya bertemu Pak SBY dan para menteri Pak SBY. Seperti Kurikulum 2013, itu pembahasannya selama 2 tahun yang dengan melibatkan stake holder," kata Fahri, Senin (8/12/2014).

Masih kata Fahri, tidak mungkin pemerintahan SBY membentuk Kurikulum 2013 tanpa pembahasan matang. Oleh karena itu, Fahri meminta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan harus bertemu dengan mantan mendikbud M Nuh untuk membahas hal tersebut.

"Karena SBY itu memimpin selama 10 tahun, tentu kabinetnya itu telah matang dipikirkan. Tolong semua jangan dipatahkan dulu. Kan Pak Anies dan Pak Nuh itu sama-sama orang baik, mereka bertemu agar bisa ada kesepakatan bersama-sama," ujar Fahri.

Lebih jauh Fahri mengatakan, jangan semua jasa-jasa pemerintahan SBY dihilangkan dengan gampang mengubah apa yang sudah dilakukan. Ia menambahkan, jika memang perlu ada penyempurnaan, maka hal itu bisa dilakukan tanpa tidak menghilangkan apa yang sudah dilakukan pemerintahan SBY.

"Jadi jangan policy yang sudah dilakukan matang, tapi tiba-tiba sekarang dalam tempo kurang dari 2 bulan mau dicabut. Tolong hargailah pemerintahan SBY dalam bidang apapun. Saya kira ada perbedaan pandangan dari timnya Pak Anies dan Pak Nuh. Tadi pagi saya mendengar pegawai kementerian itu banyak yang membela Kurikulum 2013," Tandas Fahri Hamzah.

Pemerintah pusat, dalam hal ini [Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah]( Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah "") Anies Rasyid Baswedan, memutuskan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 sejak akhir pekan kemarin. Penghentian Kurikulum 2013 berlaku di seluruh Indonesia. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya