Panglima TNI Lepas Pasukan Perdamaian ke Lebanon

Pasukan ini akan secara bertahap akan diterbangkan mulai Kamis, 11 Desember 2014 dini hari.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Des 2014, 10:47 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 10:47 WIB
 Panglima TNI lepas pasukan perdamaian dunia ke Lebanon
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melepas pasukan perdamaian dunia ke Lebanon (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mengirimkan pasukan Kontingen Garuda UNIFIL untuk misi perdamaian PBB. Satgas ini akan bertugas di beberapa wilayah konflik, seperti di Lebanon, Kongo, dan Sudan.

Tak kurang dari 1.169 prajurit TNI dari berbagai kesatuan berkumpul di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014), untuk menghadiri upacara pelepasan. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memimpin langsung upacara itu.

Dalam amanatnya, Moeldoko mengatakan, pengiriman pasukan perdamaian ini untuk yang ke-9 kalinya. PBB, kata dia, rupanya percaya dengan pasukan Indonesia sehingga memperpanjang masa tugas hingga 31 Agustus 2015.

Pasukan ini akan secara bertahap akan diterbangkan mulai Kamis, 11 Desember 2014 dini hari. Pasukan ini diharapkan dapat menjaga perdamaian di Lebanon pada khususnya dan di wilayah Timur Tengah pada umumnya.

"Saya selaku Panglima TNI mengingatkan kembali bahwa kalian sebagai anggota Kontingen Garuda adalah duta TNI dan  bangsa Indonesia. Pegang teguh kebanggaan tersebut dengan selalu menampilkan kinerja dan profesionalisme yang terbaik serta tunjukan prajurit Indonesia adalah pasukan kelas dunia," ujar Moeldoko.

Selain melakukan misi perdamaian, Moeldoko meminta pasukan juga menjaga keamanan diri. Terlebih, kondisi di wilayah konflik khususnya Lebanon sangat tidak stabil dan bisa berubah setiap saat.

"Selama masa penugasan, senantiasa laksanakan pengamanan personel, materiil, kegiatan, dan berita dengan baik. Terus tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Situasi Lebanon bisa berubah setiap saat. Utamanya terkait dengan berkembangnya isu penculikan oleh militan Lebanon," kata Moeldoko.



Moeldoko juga meminta pasukan untuk tidak mengkhawatirkan kondisi keluarga di rumah. Sebab, semua unsur pimpinan akan bertanggung jawab terhadap para keluarga para pasukan.

"Siapkan diri dengan baik untuk melaksanakan tugas dan siapkan keluarga secara baik sehingga prajurit dapat melaksanakan tugas tanpa harus memikirkan persoalan yang terjadi di rumah," tandas Moeldoko. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya