Bendungan Mendangkal, Tol Tangerang-Merak Terancam Banjir

Kawasan yang terancam terendam banjir di Jalan Tol Tangerang-Merak kilometer 47.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 06 Jan 2015, 17:27 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2015, 17:27 WIB
Bendungan Pamarayan
Bendungan Pamarayan di Serang, penentu banjir tidaknya wilayah Banten. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Bendungan Pamarayan di Kabupaten Serang, Banten yang mengaliri Sungai Ciujung, Cibeurang, dan Cidurian mengalami pendangkalan. Kondisi ini bisa berakibat banjir dan merendam Jalan Tol Tangerang-Merak di kilometer 47.

"Kalau sungai ini meluap, Malabar, Kibin, Kragilan, dan lain-lain akan tergenang. Itulah yang akan tergenangi dari Sungai Ciujung. Kalau tingginya sampai 2.400-2.500 centimeter, Jalan Tol (Tangerang-Merak) kilometer 47 itu akan terendam 1 meter," kata penjaga Pintu Air Pamarayan, Dedi, saat ditemui di lokasi, Selasa (6/1/2015).

Parahnya, menurut Dedi, pintu air utama di Provinsi Banten ini kurang mendapatkan perawatan dari pihak Balai Besar Sungai Ciujung-Cidurian. Padahal, pintu air ini menentukan Banten akan terendam banjir atau tidak.

"Ada yang dangkal melebihi permukaan air. Rumputnya juga kelihatan sudah tinggi, lebarnya kan 9 hektare itu," terang Dedi.

Bendungan Pamarayan memiliki kedalaman normal antara 6 sampai 8 meter. Namun, kini hanya memiliki kedalaman 4 meter dan itu pun tepat di bagian depan pintu air.

Pamarayan memiliki 8 pintu air, yakni 6 pintu utama dan 2 pintu penguras. Jarak antar-pintu air sejauh 15 meter dengan ketinggian 4,80 meter. Sedangkan pintu penguras memiliki ketinggian 15 meter dengan lebar 2,20 meter.

Dedi mengkhawatirkan jika hujan terus turun, maka jumlah debit air akan terus meningkat mencapai status bahaya di ketinggian air melebihi 2 meter. "Sungai yang tadi nya luasnya 12 meter, sekarang cuma 7 meter. Makanya banjir kan," tegas penjaga Bendungan Pamarayan tersebut. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya