Liputan6.com, Jakarta - Uang tunjangan lauk pauk dan pengamanan 50Â prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua, dikabarkan disunat sebesar Rp 500 ribu. Namun, kabar itu dibantah keras Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Menurut sang Jenderal, kabar tersebut mencuat karena adanya miskomunikasi antara komandan Kodim dan anak buah yang ada di lapangan.
"Sebenarnya tidak seperti itu. Laporan yang saya terima adalah Komandan Kodim memberikan kesejahteraan prajuritnya. Hanya ada yang bertanya, loh berarti selama ini kita dapat dong. Nah akhirnya malah kebalik. Dia Dandim ini berbuat baik, tapi karena kurang komunikasi, dia pikir selama ini harusnya dapat jatah seperti itu kok tidak berikan," ujar Moeldoko usai membuka acara Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI III, di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/1/2015).
Menurut dia, dalam pengamanan di Papua itu ada 2 kategori daerah rawan dan daerah perbatasan. Prajurit yang kemarin berdemo, lanjut dia itu berada di daerah rawan.
"Jadi memang pengamanan daerah rawan tidak kita berikan karena memang tidak ada. Berbeda dengan daerah perbatasan. Kita sudah mengajukan hal ini Kementerian Pertahanan, termasuk tunjangan kemahalan untuk prajurit kita yang ada di Papua dan Maluku," jelas Moeldoko.
Tunjangan kemahalan adalah tambahan gaji sebagai bantuan untuk kenaikan harga keperluan sehari-hari (kemahalan). (Mut)
Panglima TNI: Tak Benar Tunjangan 50 Prajurit Papua Disunat
Uang tunjangan lauk pauk dan pengamanan 50 prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua, dikabarkan disunat sebesar Rp 500 ribu.
diperbarui 15 Jan 2015, 16:09 WIBDiterbitkan 15 Jan 2015, 16:09 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Kasus Percobaan Bunuh Diri dalam Sehari di Rote Ndao, Isyarat Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 28 Januari 2025
Dilatih Usaha Barbershop, Pemuda di Pedalaman Kalimantan Diajak Buka Usaha
Maling di Bogor Kena Apes, Ditangkap Saat Kembali Ambil Motor yang Ditinggal Kabur
Fenomena 'Brain Drain', Pakar UGM Desak Hentikan Rekrutmen Kerja Jalur 'Ordal'
Mbah Moen Ungkap Fakta Jumlah Pintu Surga Sama dengan Anggota Sujud, Simak Penjelasannya
DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Mengecek Ketersediaan Elpiji 3 Kg Jelang Ramadan
Gak Ada Akhlak! Mahasiswa di Kupang Curi Uang Gereja untuk Kencani Wanita
Khawatirkan Nasib Anak Cucu Kelak, Ini yang Mesti Dilakukan Menurut Gus Baha
WNI Tewas Ditembak, DPR Minta Pemerintah Malaysia Tak Menutupi Kasus Ini
Nelayan Buru-Buru Cabut Bambu Bekas Budidaya Kerang Hijau, Khawatir Isu Miring Pagar Laut
Sederet Alasan Astronaut Tidak Bisa Mendarat di Saturnus