Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mpdl) kembali erupsi, dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak pada Kamis pagi (3/4/2025)

oleh Hermawan Arifianto Diperbarui 03 Apr 2025, 17:46 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2025, 17:45 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan capai 900 meter (Istimewa)
Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan capai 900 meter (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mpdl) kembali erupsi, dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak pada Kamis pagi (3/4/2025)

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Kamis pagi 3 April 2025, pukul 07.09 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian Kamis (3/4/2025)

Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 144 detik.

Aktivitas Gunung Semeru pada 2 April 2025 pukul 00.00-24.00 WIB tercatat mengalami 44 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitude 12-23 mm dengan  lama gempa 79-278 detik, kemudian tiga kali gempa guguran dengan amplitude 2-4 mm dan lama gempa 52-147 detik.

Selanjutnya, pengamatan kegempaan juga mencatat 14 kali gempa embusan dengan amplitude 2-7 mm dan lama gempa 58-98 detik, satu kali harmonik dengan amplitude 6mm dan lama gempa 127 detik, serta tujuh kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 4-18 mm, S-P 13-56 detik, dan lama gempa 37-135 detik.

Sigit menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya