Liputan6.com, Sorong - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sorong terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari dan mengeksekusi Labora Sitorus yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Selain itu, Kejari juga tengah menyusun strategi eksekusi, mengingat ada dugaan sang polisi berekening fantastis, Rp 1,5 triliun itu dilindungi beberapa masyarakat adat.
Kajari juga meminta kepada pihak keamanan untuk mengamankan seluruh aset dan keluarga beserta stafnya guna menghadapi berbagai kemungkinan. Karena sudah bukan rahasia lagi bila Labora Sitorus memiliki pengaruh kuat.
" Kita tetap akan mencari Labora dimanapun berada. Saya cuma mengharapkan bantuan pengamanan untuk pelaksanaan eksekusi. Karena saya harus mengamankan aset saya, kantor saya yang sementara dibangun belum kami tempati. Saya sebagai pimpinan juga harus mengamankan keluarga saya. Harapan saya semoga dalam pelaksanaan eksekusi ini tidak terjadi kekacauan," ucap Kajari Sorong, Damrah Muin.
Kabar keberadaan anggota Polres Raja Ampat, Papua Barat di Kota Sorong simpang siur. Sempat muncul kabar bila pemilik transaksi keuangan bernilai fantastis itu berobat di Surabaya, namun kabar ini dibantah Kapolda Papua Barat.
"Ada di sekitar Sorong, tempat kediaman yang bersangkutan, tidak ke mana-mana. Hanya karena memegang selembar surat yang dimaksud sebagai tanda kebebasan. Sehingga kami tidak bisa intervensi langsung," ujar Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Paulus Waterpau, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (4/2/2015).
Labora Sitorus, terpidana kasus pencucian uang dan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) yang divonis Mahkamah Agung (MA) selama 15 tahun penjara, saat akan dieksekusi pada Oktober 2014 lalu sudah tidak berada di lapas. Dan ketika jaksa bersama polisi akan mengeksekusinya si pemilik rekening gendut ini menolak karena mengantongi surat pembebasan yang ditanda tangani Kalapas Sorong.
KasusĀ Labora terungkap dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mendapati transaksi mencurigakan senilai sekitar Rp 1,5 triliun. (Mar/Yus)
Jaksa Minta Polisi Amankan Aset dan Keluarga Aiptu Labora
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sorong terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari dan mengeksekusi Labora Sitorus yang masuk dalam DPO.
Diperbarui 04 Feb 2015, 13:48 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 13:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Auto Shanghai 2025, Panggung Inovasi Mobil Dunia!
Usai Juara Darts National Competition Series 01 2025, Tirta Suparjo Juga Dapat Tiket ke Malaysia
China Bakal Izinkan Investor Asing Akses Lebih Banyak Sektor Usaha
Realme Spill Tanggal Rilis Realme 14 5G, HP Pertama dengan Snapdragon 6 Gen 4
4 Zodiak Ini Sering Berada di Hubungan Tanpa Status, Hati-hati Jangan Sampai Terjebak
Tanggal Hijriah Hari Ini Senin 28 April 2025, Simak Doa Ampunan Dosa di Hari Terakhir Syawal
Cara Baru Menikmati Jakarta di Hotel yang Sediakan Fasilitas Bekerja sampai Berkreasi
Juara Liga Inggris, Liverpool Samai Prestasi Manchester United dan Rekor Gol Ratusan Tahun
5 Cara yang Bisa Dilakukan Saat Memiliki Teman yang Sulit Memiliki Anak
IHSG Berpeluang Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 28 April 2025
12 Upacara Pemakaman Paling Memorable di Dunia, Paus Fransiskus Digelar Sederhana
Prediksi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya: Pertaruhan Gengsi Jawa Timur