Liputan6.com, Tasikmalaya - Pabrik pengolahan tepung tapioka yang berada di Kelurahan Gunungtandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diduga menggunahan bahan kimia berbahaya. Polisi menggerebeknya karena dituding menggunakan kaporit, tawas, dan bahan lainnya dalam proses produksi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (5/2/2015), polisi pun mengambil sampel tepung tapioka untuk diperiksa di Puslabfor Polda Jawa Barat.
Pabrik tersebut telah lebih dari 20 tahun beroperasi. Mereka mengaku menggunakan tawas dan kaporit dalam proses produksi untuk pemutih dan pemisah tepung dari kotoran.
Belum jelas bahaya yang ditimbulkan dari tepung tapioka tersebut, namun polisi tetap memasang garis polisi yang berarti pabrik harus ditutup dan tidak boleh beroperasi. Jika memang berbahaya bagi kesehatan, mengapa pabrik ini bisa beroperasi selama lebih dari 20 tahun? (Dan/Ali)
20 Tahun Beroperasi, Pabrik Tapioka di Tasik Gunakan Kaporit
Polisi Tasikmalaya gerebek pabrik pengolahan tepung tapioka yang menggunakan bahan kimia tawas dan kaporit.
diperbarui 05 Feb 2015, 06:54 WIBDiterbitkan 05 Feb 2015, 06:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Denny Cagur, Sosoknya Viral karena Diduga Terseret Kasus Promosi Judi Online
Mengenal Susu Bebas Laktosa, Solusi Nutrisi Bagi Penderita Intoleransi Laktosa
Harga Emas Antam Melonjak Rp 14 Ribu Hari Ini 8 November 2024, Cek Daftar Lengkapnya
Kenali 5 Penyebab Post-Workout Depression, Alasan Anda Bisa Mengalami Depresi Setelah Berolahraga
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi Jumat Siang 8 November 2024, Kolom Abu Capai 2,5 Km
Cara Merebus Daun Singkong Anti Pahit dan Tetap Hijau, Simak Triknya
Top 3 Berita Bola: Manjakan Manajer Baru, Manchester United Siapkan Pemain Baru Pengganti Rashford
Pemain Bola 39 Tahun Meninggal Usai Tersambar Petir di Lapangan, Lainnya Terluka
Sosok Khadija Omar, Finalis Miss Universe Berhijab Pertama yang Lahir di Kamp Pengungsian
Dimulai 2025, Pemkab Banyuwangi Sudah 3 Kali Lakukan Uji Coba Makan Siang Gratis
Cara Armand Maulana Hadapi Kemajuan Teknologi AI, Berpegang Teguh Pada Hasil Karya Sendiri
SVLK adalah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu, Ketahui Prosedur dan Kriterianya