Gadis Dipukuli dengan Batu dan Dicambuk oleh Ibu Tirinya

Natalia Kristina Panjaitan, warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menjadi korban kekejaman ibu tirinya.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2015, 13:53 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2015, 13:53 WIB
(lip6 Siang) Ibu Tiri
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Simalungun - Natalia Kristina Panjaitan, warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menjadi korban kekejaman ibu tirinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (5/2/2015), sekujur tubuh dan wajah  gadis berusia 26 tahun ini dipenuhi dengan luka memar dan seperti terkena pukulan.

Penderitaan yang ditanggungnya ini terjadi sejak ibu kandungnya meninggal dunia. Kehidupan Kristina berubah menjadi neraka kala sang ayah menikah lagi dengan Satiana Siahaan yang menjadi ibu tirinya. Sejak itulah siksaan demi siksaan terus ditanggung Kristina.

4 tahun tinggal bersama sang ibu tiri di Perumnas Mandala Medan, Kristina kerap mendapat siksaan. Mulai dipukul dengan gilingan batu, dicambuk hingga kerap digigit sang ibu tiri dengan alasan yang tidak jelas.

Anak pertama dari 3 bersaudara ini juga kerap diikat di kamar mandi dan tak diberi makan. Setiap kali meminta makanan, bukan makanan yang datang melainkan siksaan demi siksaan. Bahkan ia pernah dimasukkan ke sumur saat meminta makan.

"Kita nggak punya salah kok dipukulin. Dipukulin pakai apa de? Pake batu," ucap Kristina.

Beruntung keluarga ibu kandung Kristina yang tinggal di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, mendengar kabar penyiksaan sadis itu dan  langsung menampung dan merawat Kristina.  

Pihak keluarga rencananya akan melaporkan penyiksaan ini ke Polda Sumatera Utara. (Mar/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya