Tembak Adik Tiri, Remaja Divonis 30 Tahun Bui

Levi Elliot harus mendekam di balik bui gara-gara menembak adik tirinya Sierra yang berusia 12 tahun.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 02 Feb 2015, 14:14 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2015, 14:14 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Missouri - Di usianya yang baru 15 tahun, Levi Elliot harus mendekam di balik bui. Gara-gara menembak adik tirinya Sierra yang berusia 12 tahun. Peluru bersarang di kepala korban yang akhirnya membuatnya tak bernyawa.

Kasus pembunuhan itu mengguncang sebuah kota kecil di Bolivar, Missouri, Amerika Serikat. Peristiwa tersebut terjadi pada Maret 2012. Namun baru divonis belakangan ini.

Awalnya, Levi Elliot mengklaim pencuri telah menembak adik tirinya itu. Ia lalu berkendara ke sebuah telepon umum untuk menelepon ibunya, melapor bahwa seseorang telah menembak Sierra -- sebelum berkendara ke Kansas, ke tempat ibu kandungnya tinggal.

Sementara itu, ayah kandungnya, James, dan ibu tiri, Peggi, kaget bukan kepalang saat pulang ke rumah. Levi Elliot tak ada di sana, sementara Sierra berbaring tak berdaya dalam genangan darah.

Namun, petunjuk didapatkan di dalam ambulans, saat paramedis berjuang keras menyelamatkan nyawa Sierra. Di tengah hidup dan mati, gadis kecil itu memberikan petunjuk.

Ketika kedua orangtuanya bertanya siapa yang melakukannya, apakah saudaranya itu yang menembakkan, Sierra mengangkat tangannya, mengindikasikan 'ya'.

Elliot kemudian menyerahkan diri ke polisi, namun tetap bersikukuh, ada penyusup yang masuk ke rumah dan mengusirnya. Namun, polisi tak mempercayai pengakuannya dan menuntut dengan pasal pembunuhan.

Oktober 2014 lalu, ia disidangkan di Pengadilan Benton County, sebagai orang dewasa. Di depan para juri, Elliot mengaku tak bersalah.

Jaksa mengklaim, cerita versinya tak masuk akal. Dan hanya ia seorang yang punya motif menembak Sierra.

Elliot dilaporkan berkata pada teman sekolahnya, betapa ia membenci adik tirinya. Pada salah satu rekannya, ia pernah berkata, "Aku bahkan tak peduli kalau dia mati," demikian dimuat News.com.au, Senin (2/2/2015).

Ayah kandungnya sendiri, juga ayah dari Sierra, meminta pengadilan menjatuhkan hukuman maksimal. Ia khawatir putranya bisa mengulangi kejahatan lagi. "Sekarang aku tahu, Levi bisa membunuh. Dan aku yakin, ia bisa mengulanginya lagi," kata dia.

Sementara, sang ibu, Joy Adams, yakin putranya tak bersalah. "Anakku bahkan tak pantas dipenjara 5 menit sekalipun," kata dia. Perempuan itu juga yakin, Levi adalah korban kekerasan sang ayah."

Atas perbuatannya, Elliot divonis 30 tahun bui, termasuk 20 tahun untuk pembunuhan tingkat kedua, 5 tahun untuk tindakan kriminal bersenjata, dan 5 tahun untuk merusak kendaraan bermotor. (Ein/Yus)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya