Liputan6.com, Missouri - Di usianya yang baru 15 tahun, Levi Elliot harus mendekam di balik bui. Gara-gara menembak adik tirinya Sierra yang berusia 12 tahun. Peluru bersarang di kepala korban yang akhirnya membuatnya tak bernyawa.
Kasus pembunuhan itu mengguncang sebuah kota kecil di Bolivar, Missouri, Amerika Serikat. Peristiwa tersebut terjadi pada Maret 2012. Namun baru divonis belakangan ini.
Awalnya, Levi Elliot mengklaim pencuri telah menembak adik tirinya itu. Ia lalu berkendara ke sebuah telepon umum untuk menelepon ibunya, melapor bahwa seseorang telah menembak Sierra -- sebelum berkendara ke Kansas, ke tempat ibu kandungnya tinggal.
Sementara itu, ayah kandungnya, James, dan ibu tiri, Peggi, kaget bukan kepalang saat pulang ke rumah. Levi Elliot tak ada di sana, sementara Sierra berbaring tak berdaya dalam genangan darah.
Namun, petunjuk didapatkan di dalam ambulans, saat paramedis berjuang keras menyelamatkan nyawa Sierra. Di tengah hidup dan mati, gadis kecil itu memberikan petunjuk.
Ketika kedua orangtuanya bertanya siapa yang melakukannya, apakah saudaranya itu yang menembakkan, Sierra mengangkat tangannya, mengindikasikan 'ya'.
Elliot kemudian menyerahkan diri ke polisi, namun tetap bersikukuh, ada penyusup yang masuk ke rumah dan mengusirnya. Namun, polisi tak mempercayai pengakuannya dan menuntut dengan pasal pembunuhan.
Oktober 2014 lalu, ia disidangkan di Pengadilan Benton County, sebagai orang dewasa. Di depan para juri, Elliot mengaku tak bersalah.
Jaksa mengklaim, cerita versinya tak masuk akal. Dan hanya ia seorang yang punya motif menembak Sierra.
Elliot dilaporkan berkata pada teman sekolahnya, betapa ia membenci adik tirinya. Pada salah satu rekannya, ia pernah berkata, "Aku bahkan tak peduli kalau dia mati," demikian dimuat News.com.au, Senin (2/2/2015).
Ayah kandungnya sendiri, juga ayah dari Sierra, meminta pengadilan menjatuhkan hukuman maksimal. Ia khawatir putranya bisa mengulangi kejahatan lagi. "Sekarang aku tahu, Levi bisa membunuh. Dan aku yakin, ia bisa mengulanginya lagi," kata dia.
Sementara, sang ibu, Joy Adams, yakin putranya tak bersalah. "Anakku bahkan tak pantas dipenjara 5 menit sekalipun," kata dia. Perempuan itu juga yakin, Levi adalah korban kekerasan sang ayah."
Atas perbuatannya, Elliot divonis 30 tahun bui, termasuk 20 tahun untuk pembunuhan tingkat kedua, 5 tahun untuk tindakan kriminal bersenjata, dan 5 tahun untuk merusak kendaraan bermotor. (Ein/Yus)
Tembak Adik Tiri, Remaja Divonis 30 Tahun Bui
Levi Elliot harus mendekam di balik bui gara-gara menembak adik tirinya Sierra yang berusia 12 tahun.
diperbarui 02 Feb 2015, 14:14 WIBDiterbitkan 02 Feb 2015, 14:14 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Daihatsu Gelar Kumpul Sahabat Makassar: Ajang Festival Kuliner, Musik, dan Cek Kesehatan
VIDEO: Robot AI Telah Belajar Meniru Sapuan Kuas Seorang Seniman
Festival 1.000 Nasi Uduk, Pramono Anung: Bukan Sekadar Makanan, tapi Simbol Kebersamaan
VIDEO: City Camp 2024 Sukses Digelar, BtoB, ATeez, Lee Hi Sebut Senang Kembali ke Indonesia
Buya Yahya Ajak Memahami Hakikat Musibah dan Ujian dalam Kehidupan
Lee Min Ho Dikabarkan Pacaran dengan Putri Chaebol Korea yang Berteman Dengan Jisoo dan Jennie BLACKPINK
Arti Mimpi Membunuh Orang, Benarkah sebagai Pertanda Buruk?
Hindari Kepadatan di Stasiun Juanda, Penumpang KRL Diminta Naik dari Sawah Besar
Ibu Mertua Aden Bajaj Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Riwayat Diabetes
Sinergi dengan Industri, Teknik Mesin President University Ciptakan SDM Siap Pakai
Ribuan Demonstran di Dunia Serukan Keadilan bagi Palestina Jelang Peringatan 7 Oktober
Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Balikpapan, OJK Ingin Pemerataan Ekonomi