Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bangunan di pesisir pantai Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, terlihat tak terurus bahkan terkesan kumuh. Salah satunya bangunan yang sedianya diperuntukkan sebagai Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) terbengkalai sejak 2008.
Bangunan tersebut terlihat oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat saat melakukan kunjungan dadakan ke Pulau Untung Jawa, di tengah perjalanan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
"Ini kok kumuh bangunannya. Untuk apa itu?" tanya Djarot sambil mengerutkan dahi, Jumat (6/2/2015).
"Pujasera, Pak. Untuk pusat UKM," jawab Bupati Kepulauan Seribu Tri Joko.
Djarot pun terkejut karena bangunan setengah jadi itu ternyata dikerjakan sejak 2008-2010 lalu dan kini mangkrak. Bahkan berdasarkan informasi dari Lurah Pulau Untung Jawa, Badri, biaya yang dikeluarkan untuk pembangunannya sebesar Rp 6 miliar lebih dan sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Inilah kalau kita bikin perencanaan tidak matang. Terbengkalai bangunannya. Mubazir. Pemborosan. Kedepan tidak boleh terjadi lagi. 5 tahun terbengkalai," tegas Djarot.
Ia juga meminta Bupati Kepulauan Seribu untuk tidak melakukan pembangunan yang kemudian tidak dimanfaatkan. Terlebih dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan.
"Kok jadi monumen. Kumuh," ucap Djarot sambil berkeliling mengecek kondisi bangunan Pujasera tersebut.
Untuk memperbaiki itu, ia meminta Lurah Pulau Untung Jawa mengajukan anggaraan revitalisasinya ke dalam APBD Perubahan 2015 nanti. Sebab Djarot menilai sebenarnya ide pusat UKM itu sangat bagus bagi peningkatakan perekonomian di daerah itu.
"Usulkan anggarannya. Ini sebenarnya bagus. Perbaiki bangunannya. Perkuat pondasinya. Dibenahi kembali. Pengelolaannya diserahkan ke pemerintah kabupaten saja. Jangan lagi didikte Suku Dinas (sudin)," tandas Djarot.
Lurah Pulau Untung Jawa, Badri mengungkap, penyebab terbengkalainya bangunan Pujasera itu karena konstruksinya yang ternyata tidak layak. Pondasinya tak kokoh dan mudah tergerus air laut. Ia menjelaskan pembangunan pondasi dilakukan pada 2008 lalu, kemudian tahap kedua dikerjakan pada 2010. Seluruhnya di bawah wewenang Dinas Koperasi dan UMKM DKI.
"Konstruksinya nggak layak. Nggak kuat. Harus dibongkar. Dijebol dan diperkuat pondasinya. Ini nggak pakai CSR. Murni APBD. Tahap pertama saya kurang tau anggarannya. Tapi tahap kedua Rp 6 miliar," jelas Badri. (Mut)
Wagub Djarot Temukan Bangunan Rp 6 M Mangkrak di Kepulauan Seribu
Beberapa bangunan di pesisir pantai Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, terlihat tak terurus bahkan terkesan kumuh.
diperbarui 06 Feb 2015, 17:28 WIBDiterbitkan 06 Feb 2015, 17:28 WIB
Wagub DKI, Djarot (kedua dari kiri) mengunjungi TPS sementara di Pejaten Timur, Jakarta, Minggu (21/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keluarga Kaya Pemilik Louis Vuitton Akuisisi Klub Sepak Bola Paris FC, Bakal Jadi Saingan PSG?
Roti dan Garam, Ini 2 Benda yang Kemungkinan Akan Diberi oleh Tetangga Jika Anda Pindah ke Jerman
Dukung Khofifah-Emil, Kaesang Sebut Pembangunan Jatim Harus Dilanjutkan
Fakta di Balik Kabar Viral Seputar Dunia Pendidikan, Simak Daftarnya
Simak, Cara Praktis Untuk Menghitamkan Uban
Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.00 WIB
6 Potret Krisdayanti Pakai Mawar Ungu di Debat Pilkada 2024, Raul Lemos Berjaket Merah Curi Perhatian
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Cerita Abu Sufyan, Petani Mangga Bondowoso yang Sukses Diberdayakan BRI
Siapkan Tokenisasi Emas, Pegadaian Koordinasi dengan OJK
Tutup Kampanye Pilkada Banten, Airin-Ade Gelar Istigasah dan Doa Bersama
Alasan Produk Susu hingga Daging Diletakkan di Bagian Paling Belakang Supermarket