Liputan6.com, Jakarta TikTok adalah salah satu platform media sosial terpopuler di dunia, dengan jutaan pengguna berbagi video pendek yang memperlihatkan diri mereka menari, melakukan lip-sync, dan melakukan sandiwara komedi.
Dikutip dari, victormochere, Minggu (27/4/2025), platform ini telah menjadi pusat bagi para kreator untuk memamerkan bakat mereka dan mendapatkan banyak pengikut. Selain itu, platform ini telah memungkinkan banyak individu berbakat menjadi terkenal dan meraup banyak uang. Para TikToker ini telah mengumpulkan jutaan pengikut, dan video mereka telah menjadi viral, menjadikan mereka sebagai salah satu orang paling berpengaruh di internet.
Baca Juga
Mereka juga memanfaatkan popularitas mereka untuk mendapatkan uang melalui kesepakatan merek, penjualan barang dagangan, postingan bersponsor, penampilan, dan usaha lainnya. Banyak dari mereka juga telah memperluas jangkauan mereka di luar TikTok, merambah ke platform media sosial lainnya, dan meluncurkan bisnis mereka sendiri, seperti lini pakaian atau karier musik.
Advertisement
Hasilnya, banyak dari kreator ini menjadi sangat kaya, beberapa dari mereka bahkan menjadi jutawan.
Perlu dicatat bahwa penghasilan TikTokers sangat bervariasi tergantung pada jumlah pengikut, tingkat keterlibatan, dan merek tempat mereka bekerja. Selain itu, algoritma TikTok tidak dapat diprediksi, dan penghasilan TikTokers dapat berfluktuasi tergantung pada kinerja konten mereka.
Namun, bagi mereka yang telah membangun pengikut setia dan memantapkan diri sebagai influencer dengan tetap setia pada merek unik mereka dan secara konsisten menghasilkan konten berkualitas tinggi, potensi penghasilan tinggi menjadi signifikan.
Nama Charli D'Amelio tercatat sebagai TikToker terkaya di dunia dengan harta mencapai USD 40 juta atau sekitar Rp 672 miliar (kurs 16.800 per USD)Â
Daftar 20 TikToker Terkaya di Dunia
1. Charli D'Amelio USD 40 juta
2. Addison Rae USD 35 juta
3. Dixie D'Amelio USD 15 juta
4. Loren Abu-abu USD 12 juta
5. Will Smith USD 10 juta
Â
Tiktoker Terkaya Selanjutnya
6. Michael Le USD 8 juta
7. Spencer X USD 6 juta
8. Riyaz Aly USD 5 juta
9. Bella Poarch USD 4 juta
10. Zach Raja USD 3 juta
11. Jason Derulo USD 2 juta
12. Gilmher Croes USD 2 juta
13. Brent Sungai USD 2 juta
14. Yakub Sartorius USD 1,5 juta
15. Jiffpom USD 1 juta
16. Bayi Ariel USD 1 juta
17. Jojo Siwa USD 1 juta
18. Avani Gregg USD 1 juta
19. Chase Hudson USD 800.000
20. Josh Richards USD 800.000
Â
Â
Advertisement
Myanmar Tangkap TikToker Peramal Gempa Usai Picu Kepanikan
Pemerintah Myanmar menangkap seorang TikToker karena meramalkan gempa dan menyebabkan kepanikan setelah video ramalannya viral di platform tersebut.
John Moe The mengunggah ramalannya pada 9 April, hanya dua minggu setelah gempa magnitudo 7,7 menewaskan 3.500 orang dan menghancurkan kuil-kuil berusia ratusan tahun di negara Asia Tenggara itu.
"Dia ditangkap pada Selasa (22/4/2025) karena membuat pernyataan palsu dengan tujuan menimbulkan kepanikan publik," demikian menurut Kementerian Informasi Myanmar seperti dikutip dari BBC.
John Moe The memperingatkan bahwa gempa akan "melanda setiap kota di Myanmar" pada 21 April. Namun, para ahli mengatakan gempa tidak mungkin diprediksi karena kompleksnya faktor-faktor yang terlibat dalam bencana semacam itu.
Dalam videonya yang ditonton lebih dari tiga juta kali, John Moe The mendesak orang-orang untuk "membawa barang-barang penting dan menjauhi gedung-gedung saat gempa terjadi."
"Orang-orang seharusnya tidak berada di gedung tinggi pada siang hari," tulis keterangan videonya.
Seorang warga Yangon mengatakan kepada AFP bahwa banyak tetangganya percaya pada ramalan itu. Mereka menolak tinggal di rumah dan berkemah di luar pada hari John Moe The menyatakan gempa akan terjadi.
Â
Akun TikTok Tak Aktif
Akun TikTok-nya yang kini sudah tidak aktif, dengan lebih dari 300.000 pengikut, mengklaim membuat prediksi berdasarkan astrologi dan palmistry (ilmu garis tangan).
Dia ditangkap dalam penggerebekan di rumahnya di Sagaing, Myanmar tengah.
Kawasan Mandalay dan Sagaing termasuk yang paling parah terdampak gempa pada 28 Maret, yang memaksa junta militer Myanmar meminta bantuan asing—langkah yang jarang terjadi.
Gempa bahkan terasa hingga 1.000 km jauhnya di Bangkok, di mana sebuah bangunan roboh dan menewaskan puluhan orang.
Advertisement
