Liputan6.com, Jakarta Para penggiat antikorupsi baik Kontras maupun ICW dan masyarakat lain, seperti Ikatan Alumni UI, meminta Polri menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan atau SP3 terhadap kasus yang menjerat Ketua dan Wakil Ketua KPK non-aktif, yaitu Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjoyanto (BW).
Namun, Karopenmas (Kepala Biro Penerangan Masyarakat) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, masyarakat harus bisa memahami proses yang ada di Polri. Termasuk mekanisme penghentian perkara. Menurutnya Polri harus memiliki alasan yang kuat untuk menghentikan proses penyidikan. Sebab jika tidak, Polri sama saja menentang undang-undang.
"Mulai proses penyidikan ada aturannya ada hal-hal yang harus dipenuhi. Adanya alasan untuk menghentikan. Ya karena tanggung jawab kita kan pada UU," kata Agus Rianto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Justru menurut Agus, saat ini penyidik tengah mempercepat penyelesaian kasus yang menjerat BW. Agus menuturkan dalam waktu yang tidak lama lagi, kasus BW dilimpahkan ke pengadilan untuk proses persidangan. Sebanyak 47 saksi dan 2 orang ahli sudah memberikan kesaksian terkait kasus BW.
"Hampir selesai. Mudah-mudahan selesai bisa tuntas dan kita limpahkan ke penuntut umum," ujar Agus.
Sebelumnya, Kabareskrim mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso menegaskan telah menutup peluang SP3 bagi para pimpinan KPK non-aktif. Terlebih lagi jika unsur pidana dalam kasus tersebut kuat.
"Kalau memenuhi unsur pidana, lanjut," tegas Komjen Pol Budi Waseso.
Hari ini penyidik Bareskrim Mabes Polri juga akan kembali memeriksa BW untuk kali ketiga. Namun hingga pukul 12.09 WIB, BW belum terlihat hadir di kantor Komjen Pol Budi Waseso. Meski BW sudah berjanji akan hadir. Tak hanya BW, Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad (AS) hari ini sedianya juga diperiksa Polda Sulsel soal dugaan pemalsuan dokumen. (Tya/Mut)
SP3 untuk Kasus Pimpinan KPK, Polri: Harus Ada Alasan Kuat
Kepala Biro Penerangan Masyarakat nMabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, masyarakat harus bisa memahami proses yang ada di Polri.
Diperbarui 24 Feb 2015, 13:04 WIBDiterbitkan 24 Feb 2015, 13:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Riset: Hanya 40% Persen Responden di Indonesia yang Siap Hadapi Serangan Siber AI
Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Peluang Emas Lulusan SMA!
Ketahanan Pangan Nasional, Petani di Banten Panen Raya 80 Ton Jagung
Lamine Yamal Tegaskan Kesetiaan Bersama Barcelona
15 Destinasi Wisata Jakarta Terpopuler dan Low Budget, Nikmati Liburan Seru tapi Tetap Hemat
VIDEO: Buntut Hasto Ditahan, Megawati Perintahkan Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret?
Tak Ada Itikad Baik, Della Puspita Laporkan Temannya Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan Dana Umrah
BPOM Amankan Kosmetik Ilegal Senilai Rp31 Miliar, Mayoritas Viral di Medsos
Initial Coin Offering di Indonesia, Peluang atau Tantangan?
Melihat Lagi Momen Hasto Kristiyanto Singgung Jokowi Usai Ditahan KPK
Media Sosial dan Dampaknya pada Mentalitas Atlet: Kisah Darwin Nunez
Wilmar Beri Beasiswa Lewat Ikatan Dinas