Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah Pemprov DKIÂ Jakarta Saefullah akhirnya menyerahkan rincian RAPBD DKI 2015 setebal 6.700 halaman itu, kepada DPRD DKI sekitar pukul 20.45 WIB.
Saefullah membantah anggapan DPRD DKI, yang sengaja mengulur waktu agar pembahasan deadlock atau blunder. Meski pun sesuai rencana rincian RAPBD DKI itu akan diserahkan pukul 19.00 WIB.
"Bukan. Siapa yang ulur-ulur (waktu)?" kata Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015) malam.
Saefullah menjelaskan, penundaan ini akibat waktu pencetakan dokumen RAPBD 2015 yang telah direvisi cukup lama, karena ada kesalahan teknis.
Kendala teknis itu, lanjut Saefullah, karena ada kesalahan pengetikan yang disebabkan kondisi fisik jajaran PNS harus lembur hingga pukul 04.00 WIB, untuk menyelesaikan rincian RAPBD DKI itu.
"Kerjanya banyak sekali. Teman-teman (PNS) sudah kerja keras sampai pukul 04.00 WIB dan ini kerja terus. Ya banyaklah kendalanya. Belum ngantuknya," ucap Saefullah.
Namun yang penting, menurut mantan Walikota Jakarta Pusat itu, dokumen tersebut sudah diserahkan kepada DPRD DKI dan siap dibahas.
Sebenarnya, kata Saefullah, soft copy rekap RAPBD DKI 2015 sudah diberikan kepada legislatif pada pukul 16.00 WIB tadi. Sedangkan hard copy-nya memang baru bisa selesai malam ini dan sudah diberikan kepada pimpinan DPRD DKI. Pihaknya tinggal menunggu keputusan dari Dewan.
Menurut informasi, rapat Banggar memang akan dilakukan malam ini juga. Karena tenggat waktu yang diberikan Kemendagri hanya sampai pukul 12.00 WIB. Jika lewat, maka APBD DKI 2015 harus menggunakan Pergub.
"Tugas kita sudah selesai. Tinggal menunggu keputusannya, apakah disetujui atau seperti apa tidak tahu, masih ada beberapa jam. Ya (keputusan) apa saja kita terima," pungkas Saefullah.
Rapat pimpinan DPRD membahas evaluasi RAPBD 2015 dari Kementerian Dalam Negeri yang dimulai Rabu 18 Maret lalu ini berjalan deadlock atau blunder. Beberapa fraksi menginginkan menggunakan APBD DKI Jakarta 2015 dan lainnya menginginkan APBD DKI Jakarta 2014. Kemendagri memberikan tenggat selama sepekan hingga hari ini, Jumat 20 Maret. (Rmn)
Sekda DKI: Siapa yang Ulur Waktu Pembahasan RAPBD DKI 2015?
Saefullah menjelaskan, penundaan pembahasan RAPBD DKI 2015 akibat ada kesalahan teknis.
diperbarui 20 Mar 2015, 22:48 WIBDiterbitkan 20 Mar 2015, 22:48 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana dan peserta rapat meninggalkan ruang mediasi pembahasan APBD 2015 antara Pemprov DKI dengan DPRD DKI Jakarta di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (5/3/2015) . (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Oppo Tampilkan Keindahan Bali dari Kamera Find X8 Series Lewat Pameran Foto di Istana Ubud
Maruarar Sirait: Kita Lihat, Lebih Kuat PDIP-Anies atau Ridwan Kamil yang Didukung Jokowi-Prabowo
Apakah Protein Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Profesor IPB Ungkap Manfaat Mengejutkan!
Apa Efek Samping Suntik Putih: Risiko dan Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Mepoly Industry Hadirkan Inovasi Tali dan Selang di INAMARINE 2024
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham Hotspur, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.30 WIB di Vidio
Benarkah PPDB Zonasi Dihapus? 6 Fakta Penting yang Perlu Diketahui
Mitigasi Kerawanan Pilkada, Bawaslu Lumajang Gelar Apel Siaga Pilkada 2024
5 Strategi Kemenpar Maksimalkan Pergerakan Wisatawan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Tangani Kanker Darah, Kemenkes Distribusikan Alat Deteksi Dini ke 10 Ribu Puskesmas
VIDEO: Terlalu Fokus Bercanda, Motor Pemuda Berakhir Nyebur Got
Bila Esok Ibu Tiada Tembus 2 Juta Penonton, Rebut Posisi ke-8 Daftar Film Indonesia Terlaris 2024