Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuding ada dugaan unsur politis, di balik molornya rapat pimpinan DPRD DKI membahas RAPBD DKI 2015 hasil evaluasi Kemendagri.
Ahok mengatakan, pembahasan final RAPBD DKI 2015 itu merupakan proses administrasi dan persetujuan dari Banggar DPRD DKI.
"Jadi proses Perda ini tidak ada persetujuan politik sebetulnya. Ini hanya ada persetujuan administrasi. Tapi mereka mau bawa ke politik paripurna," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Ahok menilai, dalam undang-undang pembahasan RAPBD tidak perlu dibawa ke rapat paripurna anggota DPRD. Cukup dengan 13 anggota Banggar yang hadir ditambah ketua dan satu fraksi yang setuju, APBD sudah jadi Peraturan Daerah (Perda).
"Jadi sekarang tergantung Pak Ketua Banggar. Jadi bukan mau dibawa permintaan tuh ke paripurna, nggak. Undang-undang mengatur, nanti kalau sudah jadi Perda baru dilaporkan ke paripurna berikutnya," tegas Ahok.
Rapat pimpinan DPRD membahas evaluasi RAPBD 2015 dari Kementerian Dalam Negeri yang dimulai Rabu 18 Maret lalu ini berjalan deadlock atau blunder. Beberapa fraksi menginginkan menggunakan APBD DKI Jakarta 2015 dan lainnya menginginkan APBD DKI Jakarta 2014. Kemendagri memberikan tenggat selama sepekan hingga hari ini, Jumat 20 Maret. (Rmn/Ans)
Ahok: Pembahasan RAPBD Tidak Ada Persetujuan Politik Sebetulnya
Gubernur Ahok menilai, dalam undang-undang pembahasan RAPBD tidak perlu dibawa ke rapat paripurna anggota DPRD.
diperbarui 20 Mar 2015, 22:24 WIBDiterbitkan 20 Mar 2015, 22:24 WIB
Gubernur Ahok memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok terkait kisruh dana siluman di APBD 2015 DKI Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usai Nyoblos, Pramono Video Call Cucu dan Pantau Quick Count Pilkada Jakarta 2024
41 Cara Menghilangkan Pilek dengan Cepat, Efektif untuk Meredakan Gejala
Cara Menghilangkan Muka Merah Akibat Cream, Atasi Iritasi Kulit
Prabowo Bebaskan Rakyat Pilih Pemimpin Terbaik di Pilkada 2024
Usai Nyoblos Pilkada 2024, AHY Langsung Meluncur ke Comment Center DPP Demokrat
Cara Menghilangkan Mual saat Hamil, Salah Satunya Ubah Pola Makan
Calon Wali Kota Depok Supian Suri Yakin Raih Suara 60 Persen
Cara Menghilangkan Milia di Wajah dengan Ampuh, Lakukan Hal Berikut Ini
Ulama Amerika Nouman Ali Khan Kunjungi Pabrik Paragon, Ingatkan Pentingnya Seimbangkan Ibadah dan Kerja di Khotbah Jumat
Minuman Legendaris Dawet Telasih Khas Solo
Kenapa Gula Berbahaya? IDAI: Karena Tidak Dianggap Berbahaya
Paslon Pilkada dan Tim Sukses Sebar Hoaks, Bawaslu Terapkan Tindakan Tegas