Setahun Menghilang, Remaja Korban Trafficking Ditemukan Keluarga

Keberadaan AM kemudian diketahui setelah dia berhasil menghubungi neneknya. Keluarga pun langsung bertindak cepat.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 21 Mar 2015, 18:32 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2015, 18:32 WIB
Setahun Menghilang, Remaja Korban Trafficking Ditemukan Keluarga
Setahun Menghilang, Remaja Korban Trafficking Ditemukan Keluarga (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Seorang remaja yang menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) berhasil ditemukan dan telah diamankan di Kantor Polisi Resort Repang Galang, Batam, Sabtu (21/03/2015) pukul 00.30 WIB.

AM, nama inisial remaja 15 tahun itu, merupakan warga Bandung, Jawa Barat. Ia menjadi korban sindikan perdagangan manusia sejak berusia 14 tahun.

AM menjadi korban trafficking setelah bertemu seseorang bernama Sandra di daerah tempat tinggal neneknya. Siswi kelas 8 SMP ini awalnya dijanjikan bekerja di restauran di Pulau Jawa oleh Sandra yang merupakan warga Bojong Bandung.  

Alih-alih kerja di restauran, menurut sang paman, AM malah dibawa ke Batam dan dipekerjakan di sebuah bar. Ibu korban pernah menanyakan perihal anaknya ke Sandra saat dia pulang ke Bandung. Tapi Sandra menjawab, Anisa bekerja di Tanjung Uncang. Saat dicecar oleh ibu korban, Sandra malah menghindari dan kabur ke Jakarta.
 
Keberadaan AM kemudian diketahui setelah dia berhasil menghubungi neneknya. Keluarga pun langsung bertindak cepat. Mereka melaporkan hal ini ke polisi dan berangkat ke Batam untuk menjemput AM.

"AM tidak bisa pulang karena utangnya banyak," ujar paman korban, DJ, meniru pengakuan Sandra kepada ibu korban.  

AM sendiri kemudian dibawa oleh 2 anggota polisi ke Polres Repang Galang. Setibanya di Polres, ibu AM yang sudah bercerai dari bapak AM langsung pingsan begitu melihat anaknya di depan pintu kantor polres.

Namun kepada ibunya, AM mengatakan tidak punya utang. "Justru Sandralah yang meminjam uang kepada bos bar dengan menjual atau memakai nama AM," lanjut DJ.

Kini AM sudah kembali ke pangkuan keluarganya dan dibawa kembali ke daerah asalnya, Bandung. Sandra sendiri yang masih tetangga korban masuk Daftar Pencarian orang (DPO). (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya