Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap kali mengeluarkan kalimat-kalimat kasar saat emosi menguasai benaknya. Belakangan aksinya 'berbahasa toilet' terekam saat tengah melakukan sesi wawancara terkait kisruh APBD DKI Jakarta dengan media televisi.
Pejabat sekelas Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pun berusaha menasihati agar Ahok mau mengubah perilakunya. Kini partner kerja Ahok di Balaikota yang angkat bicara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Apa kata Djarot?
"Kalau menurut saya, hendaknya semua pejabat publik, kita semua di dalam memberikan statement, apalagi secara terbuka, harus menggunakan kata-kata yang baik, yang santun, yang tidak memberikan contoh kepada masyarakat begitu ya untuk melakukan atau meniru kata-kata yang kurang pantas," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Kejadian wawancara dengan satu televisi swasta beberapa waktu lalu, menurut Djarot, dapat menjadi pembelajaran agar mantan Bupati Belitung Timur itu tak mengulangi pernyataannya yang kontroversial.
"Dan Pak Ahok juga sudah minta maaf ya, dan itu sebagai suatu pembelajaran. Dan kita berharap dengan kasus seperti ini tidak lagi terjadi seperti itu," tutur Djarot.
Mantan Walikota Blitar itu juga menyarankan kepada seluruh pihak yang tersinggung atas penyataan Ahok untuk tidak membesar-besarkan masalah tersebut. Ini karena Ahok sudah secara resmi memberikan permohonan maaf.
"Pak Gubernur kan sudah minta maaf dan saya minta untuk media tidak lagi membesar-besarkan. Sudah minta maaf kan. Janganlah dibesar-besarkan masalah ini, jangan diperpanjang. Ini kontraproduktif dan tidak baik," pungkas Djarot. (Ndy/Sss)
Djarot: Ahok Sudah Minta Maaf, Janganlah Diperpanjang
Gubernur Ahok kerap kali mengeluarkan kalimat-kalimat kasar saat emosi menguasai benaknya.
diperbarui 24 Mar 2015, 17:52 WIBDiterbitkan 24 Mar 2015, 17:52 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi