Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan terus mengupayakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman. Situasi di Yaman semakin memburuk menyusul operasi militer yang dipimpin Arab Saudi atas milisi Houthi di negara tersebut.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan, evakuasi yang akan dilakukan pemerintah tidak hanya melalui jalur darat. Akan ada upaya evakuasi lewat jalur lain, agar berjalan cepat.
"Sementara, evakuasi menggunakan jalur darat di satu kota dengan perbatasan di Saudi Arabia. Kalau ada jalur lain akan kita usahakan," ujar Menko Tedjo di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Menteri Tedjo juga menjelaskan, pemerintah tidak bisa mengevakuasi seluruh WNI. Sebab, ada WNI yang merasa nyaman dan memilih tetap berada di Yaman.
"Tadi pagi kita sudah bicarakan, ini akan kita tetap lakukan, bagaimana warga kita yang jumlahnya 4.000 itu bisa keluar dari Yaman. Tapi Menlu mengatakan tidak semua mau dievakuasi. Karena sudah ada yang merasa aman jadi tak mau dievakuasi," pungkas Tedjo.
Yaman bergejolak setelah Milisi Houthi, yang berjuang untuk mendapatkan peningkatan otonomi di Provinsi Saada, melancarkan pemberontakan secara berkala sejak 2004. Aksi mereka yang paling signifikan terjadi sejak Juli 2014.
Puncaknya pada September 2014, ketika mereka menguasai Ibu Kota Sanaa, menyandera staf kepresidenan, dan menembaki kediaman Presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi. Kondisi ini kemudian membuat Arab Saudi dan sekutunya turun tangan. (Mut)
Pemerintah Upayakan Evakuasi WNI di Yaman Tak Hanya Lewat Darat
Situasi di Yaman semakin memburuk menyusul operasi militer yang dipimpin Arab Saudi atas milisi Houthi di negara tersebut.
Diperbarui 01 Apr 2015, 12:14 WIBDiterbitkan 01 Apr 2015, 12:14 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu