Liputan6.com, Kupang - Hari kedua mengikuti Ujian Nasional (UN), siswa SMKN 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur ternyata bebas menggunakan telepon selular (ponsel).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (14/4/2015), padahal ponsel bisa mencari jawaban soal yang diujikan. Aksi mencontek ini tampaknya lolos dari mata pengawas ujian. Siswa yang terlambat lebih dari 10 menit pun bebas masuk tanpa teguran.
Mengobrol dan saling bertukar jawaban, itulah yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA PGRI 1 Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat hari ini saat UN mata pelajaran matematika.
Advertisement
Bahkan, ada siswa yang tertidur. Wajahnya menempel ke kertas ujian, entah mengantuk atau tak mampu menyelesaikan soal. Sebagian lain mengaku tegang hingga bolak-balik ke kamar kecil.
UN di Garut, Jawa Barat ternoda dengan adanya pungutan liar terorganisir yang diduga dilakukan oleh sejumlah pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten Garut.
Dengan dalih biaya operasional Ujian Nasional, sejumlah kepala sekolah diminta menyetorkan uang. Uang itu lalu dikutip dari para siswa Rp 35.000 per siswa. Padahal biaya UN sudah ditanggung pemerintah pusat. (Vra/Sss)