Liputan6.com, Jakarta TNI menggunakan dana cadangan yang dimilikinya untuk mengamankan Konferensi Asia Afrika ke-60, sebab dana dari pemerintah belum turun. Meski demikian, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, hal itu tidak menghalangi TNI mempersiapkan penjagaan konferensi internasional yang rencanaya dihadiri 109 pemimpin negara.
"Kita ada dana cadangan operasi," ujar Moeldoko di kawasan Silang Monas Jakarta Pusat usai gelar pasukan bersama Polri, Rabu (15/4/2015).
Moeldoko mengatakan, dana pengamanan diperlukan, namun bukan menjadi penentu totalitas pengamanan dari TNI saat KAA. Sebab, tentara lebih mengedepankan penjagaan yang terbaik tanpa mengganggu kegiatan sehari-hari masyarakat.
"Prinsipnya kita akan memberikan yang terbaik kepada tamu negara, tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat," terang dia.
Moeldoko mengatakan, 16.300 personel TNI gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut akan bersinergi dengan Kepolisian dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengamankan KAA-60 yang dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April.
Ia juga menyampaikan, pasukan cadangan sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi situasi yang buruk terjadi. "Kita menyiapkan pasukan cadangan yang setiap saat bisa diturunkan," tandas Moeldoko.
KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April. Agenda KAA meliputi 'Asia-Afrika Bussiness Summit' dan 'Asia-Africa Carnival'.
Hingga Senin 13 April 2015, Kementerian Luar Negeri memastikan 72 negara telah mengonfirmasi kehadirannya dalam KAA ke-60.
Tema yang dibawa Indonesia dalam acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan, kesejahteraan, serta perdamaian. (Mvi)
Panglima TNI: Pengamanan KAA Pakai Dana Cadangan Operasi
Moeldoko mengatakan, 16.300 personel TNI gabungan dari AD, AU, dan AL bersinergi dengan Polri dan paspampres amankan KAA.
Diperbarui 15 Apr 2015, 08:53 WIBDiterbitkan 15 Apr 2015, 08:53 WIB
Kepala Staf TNI AD Jenderal Moeldoko menegaskan, melalui MoU ini kedua pihak sepakat akan merumuskan teknis dan operasional pelaksanaan di lapangan yang berkaitan perdagangan dan perlindungan konsumen dengan membentuk tim sesuai pedoman kerjasama ini.(Lip... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keutamaan Puasa Syawal dan Pahala yang Dijanjikan Allah SWT
Libur Lebaran, Kemenko Polkam Tinjau Keamanan Destinasi Wisata
Serangan Kelompok Bersenjata Tewaskan 10 Orang di Suriah
Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar
Puasa Syawal atau Puasa Qadha, Mana yang Harus Didahulukan Dikerjakan?
10 Hari Mudik Lebaran 2025, 1,7 Juta Mobil Tinggalkan Jabotabek Via Tol
Maxime Bouttier Lamar Luna Maya dengan Cincin Berlian Penuh Makna, Harganya Ratusan Juta Rupiah
Rahasia Membersihkan Wajah untuk Kulit Sensitif agar Bebas Iritasi dan Kemerahan
Gulai Iga Sapi Jadi Menu Favorit Pemain Satria Muda saat Lebaran
VIDEO: Gibran Pantau Penyaluran Paket Sembako di Lebaran Hari Kedua
3 Pengagum Rahasia Arsenal: 2 Nama Justru Perkuat Musuh Bebuyutan
Harus Ditanamkan kepada Anak, Mengenal Tiga Makna Lebaran