Tak Bisa Beli Tanah di Tanah Abang, Ahok Ingin 'Kuasai' Udaranya

Melihat segala keruwetan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat Gubernur Ahok ingin 'menguasai' wilayah itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Apr 2015, 16:53 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 16:53 WIB
Ahok Tinjau Kondisi Pasar Blok G Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (kiri) saat berjalan di jembatan menuju Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Ahok juga meninjau pembangunan jembatan antara Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Melihat segala keruwetan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat Gubernur Ahok ingin 'menguasai' wilayah itu. Karena tidak mungkin membeli tanah di kawasan itu, maka pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tersebut memiliki rencana lain.

Yakni dengan 'menguasai' wilayah udara Tanah Abang. Rencananya, dia bakal membangun kios di seluruh wilayah Tanah Abang. Namun semua kios itu akan dibangun di atas jalan yang juga merangkap sebagai jembatan penghubung antar-kawasan ekonomi di wilayah itu.

"Di jalan mana lagi di Tanah Abang kita bisa bikin kios layang kayak gitu. Bapak cari saja semaksimal mungkin manfaatkan semua wilayah udara Tanah Abang, kan punya kita semua kan udara kan," ujar Ahok di Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin wilayah udara itu dibangun kios untuk pedagang kaki lima yang kini masih berdagang di badan jalan. Kios layang itu akan dibangun hingga 5 lantai.

"Tanah kan punya pengusaha perorangan, kalau udara punya kita. Bila perlu gali bawah tanah karena punya DKI juga. Boleh kan kalau nggak banjir lagi. Bapak lihat aja yang mana, jalan layang mana timpa saja sudah," ucap dia.

Suami Veronica Tan itu pun berharap, baik jembatan penyeberangan orang, maupun kios layang mulai dibangun tahun ini. Dia tidak mau kalah dengan swasta yang membangun kios di depan pasar Blok G.

"Izin bongkar mau bangun mah ada di tangan kita. Kita ini 'penguasaha'. Penguasa merangkap pengusaha, apa yang susah jadi gubernur," tutur dia.

"Ini saja boleh (sambil menunjuk bangunan yang belum selesai dibangun swasta). Swasta boleh kenapa saya nggak boleh," pungkas Ahok. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya