Liputan6.com, Jakarta - Ribuan ubur-ubur seukuran piring 'menyerbu' kawasan pantai di Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Sudah 2 hari ubur-ubur tersebut terdampar di sana.
"Ubur-ubur itu terdampar karena dibawa angin dari tengah laut ke tepi pantai wilayah ini. Ubur-ubur yang terdampar itu sudah mati," kata Sekretaris Kelompok Nelayan Kelurahan Koto, Jaya Sahrial, di Mukomuko, Bengkulu, Minggu (19/4/2015).
Musim Ikan
Baca Juga
Tidak hanya terdampar, kata dia, di antara ubur-ubur itu juga masih banyak yang terlihat berenang di pinggir pantai. Namun tak ada nelayan yang menangkap ubur-ubur karena tidak bisa dimakan.
"Jangankan mau memakannya, disentuh saja badan menjadi gatal-batal," ujar Jaya.
Dia mengatakan, tidak hanya sekali ini saja ubur-ubur terdampar di pantai itu. Namun, sambung dia, nelayan setempat meyakini fenomena terdamparnya ubur-ubur di pantai merupakan pertanda musim ikan telah dimulai.
"Nelayan senang kalau ubur-ubur terdampar karena mulai memasuki musim ikan," ucap dia. (Ant/Ndy/Mut)
Advertisement