Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyatakan akan mengirim bantuan senilai US$ 1 juta untuk korban gempa Nepal. Selain itu, sejumlah LSM dan lembaga kemanusiaan lainnya juga akan mengirim bantuan senilai US$ 1 juta. Dengan begitu, total bantuan berjumlah US$ 2 juta.
"Tim akan berangkat pada Jumat (1 Mei 2015) atau paling lambat Minggu (3 Mei 2015)," kata Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/4/2015).
Dia menambahkan, pengiriman personel dan barang bantuan akan menggunakan 2 pesawat Airbus Garuda Indonesia. Pesawat itu akan membawa WNI dan warga negara tetangga saat dari Kathmandu Nepal menuju Jakarta.
"Tim akan berada di Nepal selama 14 hari," ujar Tri.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merinci bantuan logistik dan peralatan yang akan dikirimkan ke Nepal. Yaitu berupa makanan, obat-obatan, tenda keluarga 300 unit, tenda posko 3 unit, tenda pengungsi 3 unit.
"Selain itu, lauk-pauk 10.000 paket, makanan tambahan gizi 10.000 paket, dan makanan siap saji 3.000 paket," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya BNPB, sejumlah instansi juga mengirim bantuan ke Nepal. Di antaranya Kemensos mengirim 4.500 lembar selimut, Kemenkes 500 kantong mayat dan MPASI 2 ton.
"Sedangkan lembaga sosial PKPU mengirim 50 kantong mayat, Rumah Zakat 10.000 kaleng kornet kambing, 80 personel tim medis, dan Tim SAR. Juga akan ada 40 personel SAR dari Basarnas dengan peralatan dan polisi satwa yang terlatih," ujar Sutopo.
Dia menambahkan, Dubes RI di Dhaka akan mulai berkantor di Kathmandu mulai Selasa 28 April 2015. "Saat ini semua persiapan masih dilakukan," demikian Sutopo. (Ali/Yus)
Bantuan dan Tim SAR untuk Gempa Nepal Diberangkatkan Jumat
Selain itu, sejumlah LSM dan lembaga kemanusiaan lainnya juga akan mengirim bantuan senilai US$ 1 juta.
diperbarui 27 Apr 2015, 17:58 WIBDiterbitkan 27 Apr 2015, 17:58 WIB
Sejumlah warga Kathmandu melihat jalan yang rusak akibat gempa , Minggu (26/4/2015). Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter dikabarkan telah menelan korban sekitar 2000 jiwa. (AFP Photo/Prakash Mathema)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Asam Folat: Manfaat, Sumber, dan Dosis yang Dibutuhkan
Harga Emas Melemah Terbatas Sambut Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
Gulkarmat Ungkap Faktor Kesulitan Evakuasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
Benarkah Tidur setelah Subuh Bikin Rezeki Seret? Begini Kata Buya Yahya
Ciri Campak pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Harga Kripto Hari Ini 18 Januari 2025: Bitcoin Cs Naik Kecuali XRP
Apa itu Brainware: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Trump Teleponan dengan Xi Jinping, Bahas TikTok hingga Taiwan
Manchester United Temukan Sosok Ideal untuk Gantikan Rekrutan Gagal Erik ten Hag
Jelajahi Pesona Kabut dan Kemilau Danau Limboto dari Bukit Arang
Kondisi Cuaca Buruk, Penutupan Jalur Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang
Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Akhir Pekan Sabtu 18 Januari 2025, Semua Kendaraan Bebas Melintas