Hari Pendidikan Nasional, Sekolah Darurat Lombok Minta Diperbaiki

Sekolah Al Hikam di Lombok beratap asbes, berdinding bambu, beralaskan tanah, dan duduk di bangku usang.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mei 2015, 14:20 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2015, 14:20 WIB
(Lip6 Siang) Hardiknas
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Lombok - Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, ribuan anak-anak sekolah dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat melakukan karnaval kebudayaan di Pantai Bahari.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (2/5/2015), ribuan anak-anak TK itu terlihat bahagia dan senang. Mereka memperagakan beragam atraksi permainan.

Dengan berseragam TNI-Polri, berpakaian adat mewakili jumlat etnis dan suku yang mendiami Polewali Mandar, anak-anak tampil dengan penuh rasa percaya diri.

Karnaval budaya ini diharapkan sebagai ajang menanamkan nilai-nilai pendidikan dan kebudayaan daerah sejak dini.

Namun hal yang lebih penting, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional diharapkan pemerintah terus meningkatkan pelayanan pendidikan, mulai dari sarana prasarana dan kualitas pendidik.

Hal itu dikarenakan saat ini masih banyak anak bangsa yang belum mendapatkan pendidikan layak.

Di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ratusan siswa SD Al Hikam masih belajar di sekolah darurat yang terbuat dari bambu dan dalam kondisi memprihatinkan.

Sekolah Al Hikam itu beratap asbes, berdinding bambu, beralaskan tanah, dan duduk di bangku usang. Kegiatan ini telah berjalan hampir 5 tahun. Sekolah darurat ini tak jua mendapatkan perhatian pemerintah setempat.

Di Hari Pendidikan Nasional kali ini, mereka kembali mengharapkan perhatian pihak terkait agar bisa memiliki gedung sekolah dan fasilitas yang layak sehingga proses mencerdaskan anak bangsa tetap bisa tercapai. (Vra/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya