Pramono Pastikan Pelajar Korban Banjir Jakarta Tetap Bisa Bersekolah Besok

Pramono meminta Wali Kota Jakarta Timur memberikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak terdampak banjir. Diketahui, sekolah kembali masuk mulai besok Kamis (6/3/2025) setelah libur selama sepekan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 05 Mar 2025, 20:15 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 20:15 WIB
Pramono Anung menyambangi rumah A, bocah dua tahun yang hanyut saat proses evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambangi rumah A, bocah dua tahun yang hanyut saat proses evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. (Merdeka.com/ Nur Habibie)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan, semua anak-anak korban banjir Jakarta bisa bersekolah kembali pasca libur awal Ramadhan. Menurut dia, data anak-anak yang menjadi korban banjir sudah dicatat oleh dinas terkait dan akan difasilitasi kebutuhannya.

“Saya sudah bilang ke Bu Wali Kota Jakarta Timur untuk diberi bantuan,” kata Pramono saat meninjau korban banjir di pengungsian Gor Otista Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).

Jawaban tersebut membuat lega salah satu warga bernama Dewi. Sebagai salah satu korban terdampak banjir, barang-barangnya tak luput dari terjangan air. Termasuk buku dan seragam sekolah sang anak.

“Saya bingung anak-anak udah mulai lagi sekolah besok tapi seragam buku udah pada hanyut kena banjir,” keluh dia.

Memastikan hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala suku dinas pendidikan untuk melakukan pendataan anak-anak terdampak bajir di Jakarta Timur. 

Iin berjanji, kebutuhan mereka akan dipenuhi guna mengikuti kegiatan belajar mengajar besok.

“Kita sudah data dengan kasudin pendidikan, sekolah mana saja yang anak-anaknya menjadi korban banjir, kita pastikan mereka bisa bersekolah. Kita juga kordinasi bantuan dengan Baznas juga,” ujar Iin.

 

Promosi 1

Tak Ada Sekolah Terdampak Banjir

Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024) (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)
Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024) (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)... Selengkapnya

Iin mengungkap, tidak ada sekolah di Jakarta Timur yang terdampak banjir. Justru sebaliknya, dua sekolah di Jakarta Timur digunakan sebagai posko pengungsian korban banjir.

“Justru sekolahan ada yang dijadikan tempat ngungsi, dua tempat di sini sekolah di kampung melayu SD dan SMP, selain mengungsi di GOR Otista,” dia menandasi.

Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah telah menetapkan libur awal puasa Ramadan 1446 H/2025 selama lebih tujuh hari untuk para pelajar. 

Diketahui, mereka mulai diliburkan sejak Kamis, 27 Februari 2025 dan berakhir pada Rabu, 5 Maret 2025, maka mulai besok menjadi hari perdana mereka kembali masuk sekolah.

   

Opsi Libur Diperpanjang untuk Korban Banjir

Banjir Rob Masih Genangi Permukiman Warga Muara Gembong
Anak-anak sekolah menerobos banjir rob yang menggenangi rumah dan tambak warga di Desa Pantai Mekar, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). Banjir rob telah menggenangi wilayah tersebut selama empat hari akibat kenaikan permukaan air laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Pemerintah menetapkan libur awal puasa Ramadhan 1446 H/2025 untuk para pelajar selama sepekan, terhitung sejak Kamis-Rabu, 27 Februari-5 Maret 2025. Dengan begitu, maka besok Kamis 6 Maret 2025 menjadi hari pertama anak-anak masuk sekolah di bulan Ramadhan.

Namun demikian, situasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang diterjang bencana banjir menjadi problem khusus terhadap mereka yang terdampak. Tidak hanya pelajarnya, namun inftastruktur sekolahnya maupun seragam juga tak luput dari banjir.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan kepada pelajar yang menjadi korban banjir untuk bisa dikecualikan. Menurut dia, jika situasi belum mendukung, maka kembali sekolah tidak perlu dipaksakan.

“Kalau situasi masih belum memungkinkan sekolahnya diliburkan dulu,” kata Bima saat meninjau kondisi bencana banjir di Bekasi, Rabu (5/3/2025).

Bima menambahkan, opsi lain yang bisa diambil pemerintah adalah dengan merelokasi tempat belajar mengajar siswa jika tidak memungkinkan karena gedungnya terdampak banjir.

“Tentu akan diantisipasi apakah ada lokasi sementara untuk kegiatan belajar mengajar, nanti Pak Wali Kota Bekasi yang akan mengatur,” jelas Wamendagri.

Infografis Strategi Gubernur Baru Tangani Banjir Jabodetabek.
Infografis Strategi Gubernur Baru Tangani Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya