Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan korupsi pengadaan UPS terus diselidiki polisi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, tindakan polisi ini merupakan bentuk hak angket kepada DPRD DKI.
"Kan meriksa kan ngangket kan? Ya berarti istilahnya angket dong," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
DPRD memang sempat menggunakan hak angket. Hak penyelidikan itu dilayangkan untuk mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan gubernur terkait penyerahan RAPBD 2015 ke Kemendagri.
Kala itu, dewan menilai RAPBD yang diserahkan Ahok ke Kemendagri merupakan draf palsu. Karena, APBD yang diserahkan bukan hasil pembahasan. Saat ini, kata Ahok, giliran polisi yang menyelidiki dewan.
"Angket saya kan karena kasus itu, karena versi mereka dibilang asli, punya saya dibilang palsu. Kita suruh polisi aja lah angketinnya gimana," tutup Ahok.
Dalam kasus UPS, Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Alex Usman, dan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, Zaenal Soleman.
Kedua tersangka dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP.
Selain itu, penyidik juga telah memeriksa Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai saksi. Ruangan Wakil Ketua DPRD DKI itu pun digeledah penyidik. Dari penggeledahan itu, sejumlah barang bukti diangkut. (Ali)
Usut Kasus UPS, Ahok Sebut Polri Lakukan 'Angket' ke DPRD DKI
"Kita suruh polisi aja lah angketinnya gimana," ucap Ahok.
Diperbarui 08 Mei 2015, 07:30 WIBDiterbitkan 08 Mei 2015, 07:30 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Heboh Adegan Film 'Bidaah': Minum Air Bekas Cucian Kaki Walid Dikaitkan dengan Habib dan Gus-gusan, Ini Kata Keturunan Mbah Kholil Bangkalan
PGRI Beri Anugerah Pahlawan Pendidikan untuk Guru Rosalia yang Tewas Ditembak KKB di Papua
Profil Abu Janda, Mantan Pembela Jokowi yang Dikabarkan Jadi Komisaris Anak Usaha Jasa Marga
Gerebek Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Ziarah Hingga Berebut Koin Berkah
Bintang Katai di Nebula Helix Diduga Memakan Sebuah Planet
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 8 April 2025
Ada Layanan Pijat Gratis untuk Pemudik di Pos Terpadu Gandulan Pemalang, Mau Coba?
Firasat Pemilik Rumah di Sawangan Depok yang Amblas Terkena Longsor, Sisakan 2 Kamar
Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final
Respons Nabi ketika Sahabat Diadukan Selalu Baca Surah Al-Ikhlas saat jadi Imam Sholat, Dikisahkan UAH
Realisasikan Semarang Bersih, Wali Kota Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah
Klaim Bisa Buka 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo: Saya Yakin Sebentar Lagi