Liputan6.com, Jakarta - Karsiah, ibunda Hendrawan Sie, mahasiswa Universitas Trisakti yang menjadi korban Tragedi 12 Mei 1998, tak mampu menahan tangis di depan makam putranya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (12/5/2015), Karsiah seolah teringat kejadian 17 tahun silam. Anaknya adalah korban penembakan saat mahasiswa mendesak almarhum Presiden Soeharto berhenti dari jabatannya.
Hari ini, Karsiah bersama ratusan Civitas Akademika Universitas Trisakti Jakarta berziarah ke TPU Rawa Kopi Alkamal, Kedoya, Jakarta Barat. Karsiah meminta pemerintah tak melupakan kasus yang mengorbankan anaknya itu.
Advertisement
"Tolonglah kasus ini jangan dilupakan. Selama ini, walaupun pemerintahannya baru, aku mohon kepada pemerintahan yang baru, kasus 12 Mei ini kalau bisa diurus yang terbaik," ucap Ibunda Hendrawan Sie, Karsiah Sie.
Sebelumnya, memperingati Tragedi 12 Mei 1998, upacara pengibaran bendera setengah tiang dan tabur bunga digelar di Monumen Reformasi di Kampus Trisakti Grogol, Jakarta Barat.
17 tahun silam, Elang Mulia Lesmana, Hendriawan Sie, Hafidhin Royan, dan Heri Hartanto tewas ditembak saat berunjuk rasa di dalam kampus Trisakti menuntut orde baru segera diakhiri. (Vra/Yus)