Liputan6.com, Jakarta - Putusan majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) masih belum bisa menuntaskan kisruh di tubuh Partai Golkar. Meskipun PTUN telah menyatakan, kepengurusan Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical lah yang sah.
Tak lama pasca-putusan itu diketok palu hakim, Partai Golkar versi Munas Ancol atau Agung Laksono langsung mengajukan banding.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol Lawrence Siburian, pendaftaran banding dilakukan tidak lebih dari 15 menit usai hakim Teguh Satya Bhakti memutuskan untuk memenangkan kubu Aburizal Bakrie dalam konflik dualisme Partai Golkar.
"Kami sebagai penggugat intervensi hadir untuk menyampaikan kami kubu Agung Laksono sudah melakukan banding, sudah kami urus dan sudah kami bayar," ujar Lawrence Siburian saat menyambangi kantor Kementerian Hukum HAM di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
"Usia putusan PTUN hanya 15 menit, kami langsung banding dan sudah terdaftar," imbuh dia.
Menurut Lawrence, hal itu dilakukan lantaran keputusan yang diambil hakim Teguh Satya Bhakti sudah melewati kewenangan objek tuntutan atau ultra petita.
"Saya rasa keliru, hakim tidak punya kewenangan untuk mencabut itu," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Hukum dan HAM Ferdinand Siagian juga mengungkapkan, lembaganya akan melakukan hal serupa. Namun, sebelum mengajukan banding, ucap dia, mereka akan mempelajari dahulu putusan tersebut.
"Menkumham menghormarti dan menghargai putusan PTUN. Dan kami akan mengajukan banding melalui kuasa hukum," pungkas Ferdinand.
Sebelumnya, Hakim PTUN‎ Teguh Satya Bhakti memutuskan untuk memenangkan kubu Aburizal Bakrie dalam kisruh dualisme partai Golkar. Putusan ini juga membatalkan surat keputusan (SK) Menkum HAM Yasonna H Laoly yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi kubu Agung Laksono. (Ndy/Mut)
15 Menit Pasca-Putusan, Golkar Kubu Agung Laksono Ajukan Banding
Putusan majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) masih belum bisa menuntaskan kisruh di tubuh Partai Golkar.
diperbarui 19 Mei 2015, 13:03 WIBDiterbitkan 19 Mei 2015, 13:03 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia