Ical: Islah Ini untuk Kepentingan Bangsa dan Negara

Ical mengatakan, dia bersyukur kedua belah pihak berhasil menyepakati kesepakatan awal sebelum kesepakatan berikutnya.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Mei 2015, 21:14 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2015, 21:14 WIB
Agung Laksono-Aburizal Bakrie

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Bali Aburizal Bakrie mengatakan islah antara kedua kubu di Partai Golkar bertujuan untuk kepentingan bangsa.

"Islah ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, kemudian kepentingan partai, baru kepentingan fraksi," kata pria yang akrab disapa Ical ini di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteng, Jakarta, Sabtu (30/5/2015).

Islah tersebut merupakan inisiatif Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar.

Karena itu, Ical pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas inisiatif JK untuk mengadakan islah dengan tujuan agar semua daerah dapat mengusulkan calon-calon apakah gubernur, bupati atau walikota.

"Sebagai inisiator, Pak JK saya ucapkan terima kasih. Partai Golkar mempertontonkan sesuatu yang sangat langka dalam perpolitikan nasional bahkan bisa saya katakan perpolitikan internasional," kata dia.

Ical mengatakan, dia bersyukur kedua belah pihak berhasil menyepakati kesepakatan awal sebelum kesepakatan berikutnya.

"Perbedaan yang ada kita serahkan pada hukum pada pengadilan biar pengadilan yang memutuskan betul-betul mana yang benar dan mana yang tidak tapi untuk pilkada ini kita bersama-sama mencalonkan," kata dia.

Menurut Ical, ke depan Partai Golkar harus bisa kembali menjadi partai yang kuat dan disegani oleh partai lain, baik kawan maupun lawan. (Ant/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya