Tertimpa Batu 50 Kilogram, Penambang Akik Kalimaya Meninggal

Makmun terluka parah pada bagian kepala dan punggung

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Jun 2015, 15:01 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2015, 15:01 WIB
Batu Kalimaya
Batu Kalimaya Australia

Liputan6.com, Lebak - Demi mengais rupiah dari sebongkah batu akik Kalimaya yang kini harganya selangit, Makmun (55), penambang asal Kampung Kroya, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten meregang nyawa. Dia tertimpa bongkahan batu seberat 50 kilogram di dalam lubang tambang.

"Kena batu bongkahan besar di dalam (lubang tambang), luka di bagian kepala sama punggung," kata keluarga korban, Usman, Senin (8/6/2015).

Makmun bersama 6 rekannya mencari batu Kalimaya di Blok Cimalingping, Desa Pejagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

Saat itu Makmun sedang memperbaiki tiang penyangga lubang tambang. Tiba-tiba bongkahan batu yang diperkirakan seberat 50 kilogram meluncur ke dalam lubang dan mengenai kepalanya.

Akibatnya, Makmun terluka parah pada bagian kepala dan punggung. Dia meninggal seketika.

Rekan penambang Kalimaya yang mengetahui kejadian tersebut segera memindahkan Makmun dari lubang tambang sedalam 18 meter selama 1 jam lamanya.

"Langsung dibawa ke rumah, dan langsung dimakamkan sama keluarga," kata Usman.

Batu akik Kalimaya asal Provinsi Banten akan berkelana hingga ke Turki. Hal ini menyusul penjajakan kerja sama antara pemerintah Turki yang diwakili oleh Duta Besarnya dengan Pemerintah Provinsi Banten yang bersepakat mengekspor Kalimaya ke negara tersebut.

"Turki terkenal dengan kemampuan cutting," kata Pelaksana Tugas Gubernur Banten, Rano Karno, usai menerima kunjungan Dubes Turki di Pendopo Lama Gubernur Banten yang berlokasi di Jalan Brigjen KH Syam'un, Kota Serang, Selasa 12 Mei 2015.

Rano berharap, kerja sama itu akan membuka jalan ekspor batu Kalimaya ke pasar Eropa. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya