Relawan Jokowi dan Prabowo Menyatu di YOI

Organisasi YOI dibuat untuk mewadahi kaum muda yang populasinya kian banyak untuk tetap bisa kompak demi berkontribusi pada bangsa.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 15 Jun 2015, 03:01 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 03:01 WIB
Jokowi dan Prabowo Tampak Akur di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada pers terkait kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015). Kedatangan Prabowo untuk bersilaturahmi dengan Jokowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi pemuda Young Indonesian (YOI) diluncurkan. Organisasi pemuda ini, berawal dari inisiatif kumpulan relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) yang sudah banyak terpisah. Organisasi YOI ini awalnya mengumpulkan anak-anak muda mantan relawan saat kampanye pilpres lalu.

"Kita gabungkan lagi agar tetap berkontirubusi positif untuk pemerintah dan kemajuan bangsa. Kita dukung dan kritisi apapun untuk Indonesia yang lebih baik," kata salah satu inisator YOI, Diaz Hendropriyono saat peluncuran YOI dan diskusi terbuka "Suara Indonesia Muda" di Energy Tower, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2015).

Selanjutnya menurut Diaz, organisasi pemuda YOI tak hanya bersifat eksklusif dari relawan atau pendukung Jokowi-JK saja. YOI terbuka untuk semua pemuda dengan berlatar belakang partai politik atau profesional yang berbeda-beda. Termasuk dari pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pilpres lalu.

"Ini bukan eksklusif, tapi siapapun anak muda boleh masuk. Apapun latar belakang. Pendukung Pak Prabowo-Hatta juga ada yang mau gabung, seperi Moreno dan Sandiaga Uno," ujar Diaz.

Menurut staf khusus Menkopolhukam ini, organisasi YOI dibuat untuk mewadahi kaum muda yang populasinya kian banyak untuk tetap bisa kompak demi berkontribusi pada bangsa. Sebab pascapilpres, banyak anak muda yang terpecah bahkan tercecer kemana-mana karena tidak ada wadah yang menyatukan lagi.

Menurut Diaz, pembentukan YOI ini diinisiasi beberapa tokoh muda yang juga hadir dalam acara soft launching YOI. Di antaranya Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Walikota Bogor Bima Arya, Anggota DPR Nasdem Ahmad Sahroni dan tokoh muda lintas partai dan profesional lainnya.

"Karena baru soft launching jadi bicara program atau struktur pengurus masih belum dibicarakan. Semoga tahun ini ada, tapi saya tidak mau jadi ketua umum. Kesempatan terbuka untuk semua anak muda," pungkas Diaz.

Menakertrans Hanif Dhakiri menuturkan, bahwa peran dan kontribusi pemuda-pemudi sangatlah dibutuhkan negara. Soal permasalahan pengangguran di kalangan pemuda, Hanif minta juga menjadi perhatian YOI.

Ia juga menyatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan bekerja sama dengan YOI dalam menciptakan lapangan kerja untuk pemuda Indonesia.

"Selain saya, ada Ahmad Sahroni, Moreno Soeprapto, dan Walikota Bogor Bima Arya. Tompi dan Lukman Sardi juga bergabung," ucap Hanif. (Ali/Nda)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya