Moeldoko Siapkan Rekomendasi Hendardji Supandji Jadi Capim KPK

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tengah membuat surat rekomendasi untuk Hendardji kepada Pansel Capim KPK.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 23 Jun 2015, 14:21 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 14:21 WIB
tni-kemendag-4-130724-c.jpg
Kepala Staf TNI AD Jenderal Moeldoko menegaskan, melalui MoU ini kedua pihak sepakat akan merumuskan teknis dan operasional pelaksanaan di lapangan yang berkaitan perdagangan dan perlindungan konsumen dengan membentuk tim sesuai pedoman kerjasama ini.(Lip

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah bulat ‎merekomendasikan mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayor Jenderal (Purn) Hendardji Supandji sebagai calon pimpinan KPK. Moeldoko mengaku tengah membuat surat rekomendasi untuk Hendardji kepada Pansel Capim KPK.

‎‎"Oh iya, Panglima TNI sedang membuat surat rekomendasi kepada Pansel atas nama seseorang yang kita calonkan. Iya dia mantan Danpuspom, Pak Hendardji. Kita rekomendasikan dan beliau yang akan persiapkan berkas-berkasnya," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015).

‎Rekomendasi yang diberikan kepada mantan cagub Independen DKI Jakarta itu, jelas dia, berdasarkan prestasi yang dimiliki selama berkarir di TNI. Ia menilai Hendardji adalah sosok perwira tinggi TNI yang memiliki track record yang baik dan berintegritas.

Latar belakangnya sebagai Danpuspom TNI, lanjut Moeldoko, membuat jenderal TNI (purn) bintang 2 tersebut memiliki pengetahuan hukum yang kuat.

"Saya melihat pertama dari prestasinya, pernah menangani kasus besar berbagai kasus di Asabri waktu itu. Ada kasus 97 Asabri. Lalu ada kasus Rp 400 miliar dia yang menyelasaikan, terus kasus-kasus lain dia yang menangani dengan baik‎," beber Moeldoko.

Karena pernah tangani kasus-kasus besar, Hendardji pun dianggap mampu mengembang amanah sebagai pimpinan KPK. "Pernah tangani kasus besar dalam konteks koneksitas antara TNI dan sipil. Sosok berintegritas baik, disipilin tinggi dan tanggung jawab tinggi," tukas Moeldoko. (Mut/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya