JK: Bodi Pesawat Boleh 50 Tahun, Tapi Mesin Sudah Ganti 5 Kali

Sebuah pesawat, kata JK, layak dipakai hingga puluhan tahun bila perawatannya baik.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 01 Jul 2015, 18:11 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 18:11 WIB
Pesawat Hercules Jatuh di Medan
Saat belok kanan, pesawat itu jatuh dan menimpa Pertokoan Golden Vista di Jalam Jamin Ginting Medan.

Liputan6.com, Jakarta - Pihak TNI menyatakan pesawat Hercules C-130 jatuh karena kerusakan mesin. Ada dugaan kerusakan ini karena usianya yang terlalu tua.

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai belum tentu mesin pesawat Hercules C-130 bernomor registrasi A-1310 yang jatuh di Medan, Selasa 30 Juni 2015, ‎karena faktor umur. Sebuah pesawat, kata dia, layak dipakai hingga puluhan tahun bila perawatannya baik.

"‎Bodinya boleh 50 tahun, bodinya saja. Tapi mesinnya sudah ganti 5 kali, selalu begitu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

‎"Walaupun Anda punya mobil atau pesawat umurnya 5 tahun tapi tidak dipelihara tetap mogok juga kan? Tapi walaupun umurnya tua, perawatannya baik, jalan itu," tambah dia.

JK juga menjelaskan pesawat Hercules bisa dipakai puluhan tahun karena termasuk pesawat pengangkut, bukan pesawat tempur. Dia menuturkan tidak mungkin pesawat tempur merupakan pesawat tua.

"‎Ini kan pesawat angkut tidak separah pesawat tempur. Kalau pesawat tempur tidak bisa lama-lama begitu. Bagaimana bisa bertempur? Ini kan angkut makanan, angkut pasukan," jelas JK.

Pesawat Hercules TNI AU mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni 2015. Pesawat dengan registrasi A-1310 type C-130 itu terbang dari Lanud Suwondo, Medan, menuju Tanjung Pinang.

"Take off runway 23 Suwondo jam 11.48, kemudian saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB (return to base)," tulis laporan dari TNI AU yang diterima Liputan6.com.

Pesawat itu membawa 100 penumpang dan 12 awak. Pesawat sempat berbelok ke kanan dan jatuh sebelum berhasil tiba di landasan pacu. (Bob/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya