Tekan Angka Kejahatan, Kapolres Jakut Blusukan dan Sahur Bareng

Dia berharap, dengan menggelar sahur bareng atau buka puasa bersama, warga bisa mendapatkan rasa aman.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 03 Jul 2015, 06:25 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 06:25 WIB
Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi
Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi blusukan dan sahur bareng warga (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi, blusukan ke sejumlah lokasi yang dinilai rawan kejahatan jalanan dan narkoba di wilayah Jakarta Utara (Jakut). Sambil blusukan, Susetio sahur bersama warga Kampung Bahari RT 07 RW 02, Tanjung Priok, Jumat (3/7/2015) dini hari.

Menurut Susetio, dia sengaja menyambangi lokasi-lokasi rawan tindak kejahatan untuk menekan angka kriminalitas. Selain itu, dengan blusukan pihaknya juga bisa memiliki ikatan emosional langsung dengan tokoh masyarakat atau masyarakat itu sendiri.

"Agar ada ikatan emosional pada warga. Dengan begini, tokoh masyarakat atau warga bisa menjadi kepanjangan tangan dari kepolisian bilamana mengetahui hal-hal yang melawan hukum, yang nantinya bisa dilaporkan ke kami," kata Susetio di lokasi.

Dia berharap, dengan menggelar sahur bareng atau buka puasa bersama, warga bisa mendapatkan rasa aman. Sementara, petugas polisi bisa langsung mendengar dari warga dan saling memberi masukan untuk mengatasi masalah kriminal dan narkoba.

"Kita bisa dengar dan imbau langsung kepada warga untuk waspada, jangan lengah dengan kejahatan seperti ranmor (pencurian kendaraan bermotor). Warga juga bisa sadar keamanan itu jadi tanggung jawab bersama. Ya bersinergilah," beber dia.

"Biar bagaimana pun, pencegahan itu lebih baik kan?" timpal Susetio lagi.

Dia menegaskan, pihaknya tidak mau kalah dengan aksi premanisme atau perampokan yang kini marak terjadi di minimarket-minimarket. Untuk itu, pihaknya tak segan mengambil langkah tegas jika berhadapan dengan masalah tersebut.

"Kalau tidak bisa diberikan peringatan, nantinya akan ada langkah tegas dan terukur," tutup Susetio.

Seperti diketahui, 8 November 2014 lalu, Kampung Bahari digerebek anggota Polres Jakarta Utara. Dari penggerebekan itu ditemukan banyak narkoba dengan nilai ratusan juta rupiah dan senjata api. (Sun/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya