3 Titik Rawan Kejahatan di Jakarta Utara

Tahun 2015 ini disebutkan belum ada kasus begal hingga menghilangkan nyawa korban di wilayah Jakarta Utara.

oleh Audrey Santoso diperbarui 16 Mar 2015, 14:01 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 14:01 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal buka suara terkait wilayah rawan curas (pencurian dan kekerasan) di kawasannya. Ia pun menyebut ada 3 titik rawan.

"(Daerah rawan begal) di Kamal Muara Penjaringan, perbatasan Danau Sunter-Benyamin Sueb Kemayoran sama Cakung-Cilincing (Cacing). Tapi kita terus tingkatkan Patroli Cipta Kondisi dan razia," tandas Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/3/2015).

Namun, ia menjelaskan tahun 2015 ini belum ada kasus begal hingga menghilangkan nyawa korban di wilayahnya. Kasus yang terjadi hanya pencurian motor.

"Tahun ini belum ada (begal yang memakan korban jiwa). Hanya ada kasus pencurian motor biasa dan kita sudah amankan sekitar 30 tersangka," pungkas mantan Kepala Sekolah Polisi Negara ini.

Begal atau dalam bahasa kepolisian dikenal dengan sebutan curas (pencurian dengan kekerasan) kini menjadi momok tersendiri bagi aparat. Maraknya aksi para perampas motor itu tak hanya merenggut harta benda, tapi juga nyawa korban.

Keberadaan begal mulai menyita perhatian masyarakat, ketika terjadi 2 kasus perampasan motor yang mengakibatkan tewasnya pengendara di Kota Depok, Jawa Barat.

Akibat teror begal, juga timbul kegeraman masyarakat kepada para penjahat jalanan. Sebelumnya, salah satu pelaku dibakar hidup-hidup saat ingin merampas motor yang sedang ditumpangi sepasang lelaki-wanita. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya