Dampak Gunung Raung, Bandara Adisutjipto Batalkan 10 Penerbangan

10 penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan dengan rute Yogya-Bali juga sebaliknya.

oleh Yanuar H diperbarui 10 Jul 2015, 12:14 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 12:14 WIB
Dampak Gunung Raung, Bandara Adisutjipto Batalkan 10 Penerbangan
10 penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan dengan rute Yogya-Bali juga sebaliknya. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Bandara Adisutjipto Yogyakarta terkena dampak dari aktifitas vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur. Humas Bandara Adi Sucipto Yogyakarta Edwin Wibowo mengatakan Yogya termasuk daerah yang terkena dampak aktifitas Gunung Raung tersebut. Bahkan pihak maskapai melakukan pembatalan untuk tujuan Yogja-Bali dan sebaliknya.

Maskapai yang terdampak adalah Garuda Indonesia, Air Asia dan Lion Air. Edwin menyebutkan ada 5 penerbangan berangkat dan 5 penerbangan yang datang dari dan ke Bandara Adisutjipto terpaksa dibatalkan. Pembatalan penerbangan tujuan Jogja-Bali dan sebaliknya sudah dilakukan sejak tadi malam.

"Pengaruh pada airlines ya. Tujuan Bali-Yogja dan Yogja-Bali dilakukan pembatalan. Ada 5 penerbangan untuk berangkat dan 5 penerbangan untuk kedatangan," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (10/7/2015).

Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai. Informasi yang didapatkannya, Bandara Ngurah Rai ditutup untuk batas waktu yang belum ditentukan. Saat ini pihaknya hanya mengantisipasi kedatangan dan penumpukan penumpang di bandara Adisutjipto.

"Kita sedang menghubungi terus bandara di Bali. Tapi melihat kondisi alam seperti ini kemungkinan penutupan bandara tidak bisa ditentukan," ujarnya.

Edwin mengatakan walaupun ada pembatalan penerbangan di Bandara Adisutjipto, namun Edwin mengaku tidak ada penumpukan penumpang di bandara. Menurutnya kepadatan penumpang justru terjadi karena arus mudik yang sudah mulai meningkat.

"Sebagian kecil saja pengaruhnya. Kan mereka terlanjur datang, tapi semua sudah diurus masing-masing maskapai. Masyarakat sudah mengerti dan paham karena ini force majeure kan," ujarnya. (Cho/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya