Sedih, Adik Korban Longsor Air Terjun Sedudo Pingsan di Pemakaman

Satu di antara ketiga korban longsornya tebing air terjun Sedudo di Nganjuk dimakamkan pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Jul 2015, 17:03 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2015, 17:03 WIB
Sedih, Adik Korban Longsor Air Terjun Sedudo Pingsan di Pemakaman
Satu di antara ketiga korban longsornya tebing air terjun Sedudo di Nganjuk dimakamkan pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Longsornya tebing air terjun Sedudo di kawasan wisata di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, memakan korban 3 nyawa pada 21 Juli 2015. Satu di antara ketiga korban dimakamkan pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Korban adalah Subhan Anang Mashuro (30). Dia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mbah Ratu, Jalan Demak, Surabaya, Jatim Rabu pagi (22/7/2015). Meskipun jenazahnya telah tiba di rumah duka, Jalan Jepara 10 Surabaya sejak Selasa 21 Juli 2015 pukul 23.30 WIB.

Tak kuasa menahan kesedihan melihat jenazah kakaknya dimasukkan ke liang lahat, adik kandung korban, Animatus Sa'diyah, sempat pingsan.

Setelah pemakaman, para peziarah melakukan doa bersama yang dipimpin seorang kiai. Ayah almarhum, Muhammad Abdul Syakur beserta keluarga juga ikut duduk membacakan doa terakhir bagi Subhan.

Abdul Syakur mengatakan, Subhan beserta rombongan keluarga mengunjungi lokasi wisata Air Terjun Sedudo setelah Lebaran di daerah Nganjuk, Jawa Timur.

"Saat itu, kita sekeluarga dari Surabaya berlebaran ke Jombang. Kemudian berlibur ke Air Terjun Sedudo itu," kata Abdul di Surabaya, Jatim, Rabu (22/7/2015).

‎Dia mengaku tak mendapat firasat apapun. Saat peristiwa nahas itu terjadi, sebagian keluarga tengah mandi di air terjun dan lainnya menunggu di lokasi yang agak jauh duduk di tikar sembari menikmati keindahan alam.

"Tidak ada tanda apa-apa, kemudian peristiwa itu terjadi, dan semua menjadi panik," ucap dia.

Subhan, kata dia, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk. Dan sekitar pukul 23.30 WIB ‎jenazah almarhum tiba di rumah duka Jalan Jepara 10, Surabaya.

"Almarhum meninggalkan satu isteri, Anita Dwi Mardikawati dan satu anak berumur 3 tahun, bernama Anggita Valencia," tandas Abdul.

Tebing Air Terjun Sedudo di kawasan wisata di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur longsor pada Selasa sore 22 Juli 2015 sekitar pukul 16.00 WIB.  3 Orang tewas dan 5 lainnya luka-luka berat akibat musibah ini. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya