Tiba di Singapura, Jokowi Langsung Temui Presiden Tony Tan

Jokowi mendapat penghormatan senjata oleh jajar kehormatan diiringi dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya

oleh Luqman Rimadi diperbarui 28 Jul 2015, 15:31 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2015, 15:31 WIB
Jokowi Di Singapura
Presiden Jokowi memeriksa pasukan kehormatan, di Istana Kepresidenan Singapura, Selasa (28/7) siang (setkab.go.id)

Liputan6.com, Singapura - Mengawali lawatan kenegaraan ke Singapura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara beserta rombongan para menteri mengunjungi Istana Kepresidenan Republik Singapura pada Selasa (28/7/2015) siang.

Seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Presiden jokowi beserta Ibu Negara Iriana Tiba di Istana Kepresidenan Republik Singapura pada pukul 11.30 waktu setempat. Jokowi dan rombongan delegasi pemerintah Indonesia langsung disambut Presiden Republik Singapura, Tony Tan Keng Yam beserta istri Mary Chee Bee Kiang, di teras Istana Kepresidenan.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mendapat penghormatan senjata oleh jajar kehormatan diiringi dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Singapura.

Seusai jajar kehormatan, Presiden Joko Widodo menandatangani buku tamu di lobi istana, kemudian melakukan pertemuan tertutup dengan delegasi terbatas di ​West Drawing Room, Istana Kepresidenan Singapura.

Setelah bertemu Presiden Tony Tan Keng Yam, selanjutnya Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Kantor Perdana Menteri.

Ikut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam kunjungan kenegaraan tersebut adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Bahas Pengembangan Batam 

Dalam lawatannya tersebut, Presiden diagendakan mengikuti sejumlah pertemuan. Salah satu fokus Jokowi yaitu mengenai peningkatan kerjasama antar kedua negara di bidang ekonomi terutama mengenai pengembangan ekonomi di kota Batam dan sekitarnya.

‎"Saya kira saya akan fokus bicara masalah penanganan Batam, Bintan dan Karimun karena memang bertahun-tahun kita tidak konsentrasi ke sana padahal ada sebuah potensi yang bisa diangkat dan diharapkan nanti ada kesepakatan," ujar Jokowi sebelum terbang ke Singapura di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. 

‎Jokowi mengaku tidak mau terlalu banyak membawa agenda dalam kunjungannya tersebut. Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Singapura, kawasan Batam dan sekitarnya merupakan wilayah yang mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi, khususnya bagi Singapura.

"Saya memang tidak ingin bicara terlalu banyak, hanya ingin fokus ke situ. Kalau memang kira-kira ada minat untuk pengembangan ya mau kita seperti apa, maunya Singapura seperti apa, tapi menurut saya yang terpenting pengembangan di Batam dan sekitarnya harus dilanjutkan, jangan sampai stuck terlalu lama," kata dia. (Luq/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya